Laporan BPPTKG: Terdengar 5 Kali Suara Gemuruh dari Puncak Merapi
RAKYAT.CO – Kembali terjadi peningkatan aktivitas vulkanik dalam dua hari terakhir Gunung Merapi. Jumat 1 Januari 2021 terdengar lima kali suara gemuruh dari puncak Merapi terdengar di pos pengamatan Babadan.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat kenaikan kegempaan dari guguran hang mencapai 69 kali dalam 18 jam, terhitung mulai pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB.
“Juga, Kami mencatat bahwa 287 gempa fase banyak, 91 gempa vulkanik dangkal, gempa hembusan sebanyak 74 kali serta satu kali gempa low frekuensi,” ungkap Kepala BPPTKG Hanik Humaida, Jumat (1/1/2021).
“Kendati terjadi kenaikan aktivitas vulkanik dan hal ini masih fluktuatif. Bahkan, pihaknya belum bisa memastikan kemungkinan erupsi Merapi karena probability-nya bisa eksplosif maupun efusif,” ungkapnya.
Untuk status Merapi masih siaga. Pihaknya merekomendasikan jarak aman sampai dengan 5 km dari puncak Merapi harus bebas dari aktivitas manusia.
“Kembali kami sampaikan kami belum bisa memprediksi kapan erupsi yang jelas desakan magma ke permukaan itu ada,” tandasnya.
Dilaporkan sehari sebelum 31 Desember 2020 dalam 24 jam terdengar 4 kali suara gemuruh guguran. Juga dilaporkan 55 kali gempa guguran, 95 kali gempa hembusan, 2 kali gempa low frekuensi, 400 gempa fase banyak dan 120 kali gempa vulkanik dangkal.[2]