BLT Pekerja Sudah Sukses, PM Australia Scott Morrison Beberkan Alasannya

Subsidi pekerja Australia dihentikan

RAKYAT.CO – Perdana Menteri Australia Scott Morrison memutuskan untuk menghentian bantuan subsidi gaji atau JobKeeper bahwa skema itu berhasil mencapai tujuan seperti yang diinginkan ketika diluncurkan sejak tahun lalu.

“Bila program dilanjutkan melebihi batas efektif, justru akan menghambat ekonomi karena bisa menimbulkan masalah mobilitas angkatan kerja,” ujar Morrison seperti dilansir ABC News di Jakarta, Sabtu (20/3/2021).

Pemerintah Australia memiliki puluhan ribu posisi dalam data lowongan kerja terbaru dan jumlahnya terus meningkat. Mislanya, di wilayah regional saja, ada 50 ribu lowongan kerja saat ini.

Asisten juru bicara oposisi urusan Perbendaharaan Negara, Andrew Leigh, mendesak pemerintah untuk mengungkap perusahaan yang telah memanfaatkan subsidi gaji, padahal mereka mencatatkan laba yang sangat tinggi, bahkan membagikan bonus untuk direksi.

Sejumlah perusahaan mengumumkan mengembalikan jutaan dolar subsidi gaji yang mereka terima selama pandemi, karena perusahaan mereka ternyata tidak mengalami penurunan pendapatan hingga 30 persen sebagaimana disyaratkan dalam program ini.

Berdasarkan catatan Kantor Pajak Australia (ATO), program JobKeeper telah membantu lebih dari 1 juta perusahaan dengan 3,8 juta pekerja selama pandemi.

Sendagkan, untuk fase kedua program ini antara Oktober dan Desember 2020 berhasil membantu 2,2 juta pekerja, namun pada Desember jumlah penerimanya menurun menjadi 1,5 juta pekerja.[/4]

Open chat
1
Butuh bantuan?
Rakyat
Halo! Apa yang bisa kami bantu, Kak?