Sejak Lama Dinantikan, Kemenko Marves Dukung Pengembangan MNP

Pelindo IV

RAKYAT.CO – Mengantisipasi perkembangan bagian timur Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) sangat mendukung Makassar New Port (MNP) yang pengembangannya sudah dinantikan.

“Mengantisipasi perkembangan Indonesia bagian timur, Kemenko Marves mendukung MNP, ” ujar ujar Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Ayodhia GL Kalake saat mengunjungi MNP, akhir pekan lalu.

Turut hadir Asisten Deputi Infrastruktur Konektivitas, Rusli Rahim, Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Lukijanto, Asisten Deputi Infrastruktur Dasar, Perkotaan dan Sumber Daya Air, Rahman Hidayat.

Direktur Teknik PT Pelindo IV, Prakosa Hadi Takariyanto, Senior Manager Fasilitas Pelabuhan PT Pelindo IV, Arwin, General Manager (GM) PT Pelindo IV Cabang Makassar, Enriany Muis, GM PT Pelindo IV Cabang MNP, Edy Nursewan dan beberapa pimpinan instansi lainnya di Pelabuhan Makassar.

Menurut Ayodhia, bahwa pihaknya berharap agar MNP bisa berkembang lebih lanjut karena saat pandemi ini terjadi penurunan tidak hanya di sektor transportasi, perhubungan, pariwisata, tetapi hampir di semua sektor dan terjadi di seluruh dunia.

“Tentunya, kita lakukan untuk berbenah. Saya sempat ngobrol dengan Ibu GM Cabang Makassar, untuk penumpang ada penurunan tetapi adanya inovasi dalam artian protokol kesehatan di mana ada alternatif lain selain antigen untuk alat deteksi Covid-19 bagi penumpang kapal, yaitu GeNose berbiaya lebih murah yang mendorong kenaikan dapat siginifikan bisa dikejar pada 2021 dari sisi penumpang,” katanya.

Pengembangan pada NNP sangat masif yang akan dikembangkan hingga 1.428 hektare dan ada kawasan industri di dalamnya. Sehingga, dari sana akan berkembang aksesibilitasnya yang didukung jalan tol dan kereta api.

“Menjadi arahan Presiden terkait pembangunan infrastruktur itu harus dapat mengembangkan, tidak hanya menghubungkan tapi mengembangkan juga ekonomi setempat. Menghubungkan kawasan-kawasan industri, kawasan wisata dan kawasan ekonomi lainnya dan ini akan menopang perkembangan ekonomi nasional, ” katanya.

Semua pihak agar mendukung pembangunan MNP dan jika ada beberapa masalah harus dikoordinasikan dan menjadikan berbagai persoalan bisa diatasi dengan cepat.

“Tugas dan fungsi kemenko, agar bisa memfasilitasi, mengkoordinasikan dan untuk kemudian membuat sinergi di antara kementerian dan lembaga. Kita harapkan berbagai hambatan dalam pembangunan MNP segera diselesaikan,” tukasnya.

Kemenko Marves sangat mendukung perkembangan MNP dan ada beberapa pesan dari Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, yang selalu menekankan untuk penggunaan produk dalam negeri dan padat karya. “Kita berharap dengan pembangunan MNP dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” katanya.

Ke depan, infrastruktur tetap menjadi salah satu prioritas pemerintah, sesuai arahan Presiden Jokowi saat Musrenbang beberapa waktu lalu.

“Di mana infrastruktur yang akan menghubungkan berbagai kawasan dan meningkatkan kompetensi untuk bersaing dengan negara asing,” ungkapnya.

Ke depan, Pelindo IV bisa memberikan pelayanan lebih baik sesuai ]standar internasional dan sudah ada gagasan untuk cruise.

“Saya kira menjadi suatu pelabuhan yang lengkap dan dapat menyamaratakan lokal ekonomi dan yang perlu dipertimbangkan adalah masalah security, safety dan sering harus kita tekankan kembali, ” katanya.

Hal ini bisa menyamaratakan bahwa ekonomi lokal dan nasional agar membawa kesejahteraan bagi masyarakat, tidak hanya di Sulsel tetapi juga di sekitarnya, serta dapat memberikan trend positif kepada perekonomian nasional.

Sebagai negara kepulauan, PT Pelindo IV diminta tidak hanya melakukan pengembangan di Makassar, sebab kondisi geografis terdiri dari ribuan pulau dan pelabuhan akan menjadi infrastruktur yang memainkan peranan yang sangat signifikan dan akan menjadi hub.

“Sudah melihat pelabuhan rakyat Paotere tidak hanya menghubungkan wilayah di Sulawesi, tetapi juga menghubungkan antara Maumere di Nusa Tenggara Timur, transit di Makassar, kemudian juga berangkat kembali ke Kalimantan ke Balikpapan, ” ucapnya.

Kondisi tersebut, merefleksikan pelabuhan sudah memegang peranan penting di dalam mendukung konektivitas khususnya juga yang bermanfaat bagi rakyat.

“Saya kira Pelindo IV berkembang lebih besar lagi dengan membentuk hub-hub baru selain Makassar karena coverage area-nya kan juga cukup luas, nanti kita bisa mengembangkan di Maluku, di Papua dan di Nusa Tenggara juga,” pungkas Ayodhia.

Direktur Teknik PT Pelindo IV, Prakosa Hadi Takariyanto mengungkapkan, pihaknya akan menjadikan MNP sebagai pelabuhan yang ikonik. “Kami akan menjadikan Makassar sebagai jembatan tol perangkai ekonomi di Indonesia,” ujarnya.

Dengan didesain, MNP sebagai pelabuhan internasional dan berkelas internasional tidak kalah dengan Teluk Lamong bahkan dengan pelabuhan di Singapura. “Ke depan, semua peralatan di MNP dioperasikan melalui sistem,” ungkapnya.

Penggunaan produk dalam negeri dan padat karya, Prakosa menyebutkan saat ini sekitar 80% material yang digunakan di MNP berasal dari Makassar, selebihnya dari luar Makassar dan sekitar 2% sampai 3% dari vendor.

Untuk padat karya, saat ini ada 1.521 tenaga kerja yang terserap di MNP dan sekitar 80% merupakan padat karya.[/3]

Open chat
1
Butuh bantuan?
Rakyat
Halo! Apa yang bisa kami bantu, Kak?