Alasan PKS Dukung Habib Ali Kwitang Jadi Pahlawan Kemerdekaan
RAKYAT.CO – Soal ada usulan Al Walid Habib Ali bin Abdurrahman Alhabsyi atau lebih dikenal dengan Habib Ali Kwitang menjadi pahlawan nasional sangat didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Pasalnya, Habib Ali Kwitang memiliki peran besar dalam membangun jaringan para habaib dan ulama yang mendukung dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
“Seperti disampaikan DPW PKS Jakarta dan Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid, kami sangat mendukung pemberian gelar pahlawan nasional bagi para habaib, ulama, serta pejuang perempuan yang telah berjasa bagi kemerdekaan Indonesia,” ujar Ketua Departemen Politik DPP PKS Nabil Ahmad Fauzi di Jakarta, Jumat (10/9/2021).
Para tokoh agama memang berperan besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan sudah sewajarnya dihargai dan dihormati sebagaimana dengan para tokoh lainnya yang juga diberi gelar pahlawan.
“Salah satunya Habib Ali Alhabsyi bin Abdurrahman Alhabsyi atau Habib Ali Kwitang yang merupakan salah satu tokoh penting dalam syiar agama Islam di Jakarta,” ujar Nabil.
Perana besar Habib Ali Kwitang dalam membangun jaringan para habaib dan ulama yang mendukung dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia patut dihargai dan dihormati.
“Sangat layak bagi negara memberi gelar pahlawan kepada beliau dan dengan gelar pahlawan sejatinya kita mengokohkan ikatan kolektif bangsa kita bahwa kemerdekaan adalah kontribusi gotong royong dari banyak elemen bangsa dengan berbagai latar belakang,” tandasnya.
PKS DKI Jakarta mendukung penuh Habib Ali Kwitang menjadi Pahlawan Kemerdekaan Republik Indonesia. Adapun yang mengusulkannya adalah Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama DKI Jakarta.
“PKS DKI sangat mendukung usulan itu, karena hal ini adalah bagian dari sejarah yang tidak dapat dipisahkan, dimana peran Ulama merebut kemerdekaan RI dari tangan penjajah, khususnya di DKI Jakarta,” tandas Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Khoirudin.
Menurut Khoirudin, sosok Habib Ali Kwitang salah satu tokoh habaib yang paling berpengaruh, bahkan paling disegani penjajah Belanda. Tak hanya itu, ia adalah ulama paling populer di masa awal kemerdekaan hingga Presiden Soekarno meminta pendapat para ulama di antaranya Habib Ali Kwitang dalam menentukan hari dan tanggal Kemerdekaan RI.[/1]