Kepunahan Hewan Penyerbuk di Indonesia Pengaruhi Ketersediaan Pangan

Senin, 6 Juni 2022

Proses penyerbukan dengan lebah

RAKYAT.CO – Di masa depan, ada ancaman serius kepunahan hewan penyerbuk tanaman pangan di Indonesia seperti lebah, burung, kelelawar dan berbagai jenis serangga yang dapat mempengaruhi ketersediaan pangan.

Hal itu disampaikan oleh Pakar pertanian dari IPB, Profesor Damayanti Buchori, bahwa salah satu indikator mulai berkurangnya hewan penyerbuk dapat dilihat salah satunya dari serangan hama ke tanaman.

Hingga saat ini, di Indonesia terdapat jutaan hama belalang kembara telah merusak tanaman di Sumba Timur dan sekarang bergerak ke Sumba Tengah, dan Sumba Barat Daya, NTT.

“Salah satu kejadian penting yang juga menandakan adanya kerusakan lingkungan adalah dengan merebaknya hama belalang kembara di Sumba Timur,” ujar Damayanti saat berbincang bersama wartawan saat memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022 di kampus IPB, Kota Bogor, Sabtu (4/6).

Salah satu dugaan karena perubahan iklim dan perubahan ekosistem di kawasan tersebut. Sementara di beberapa negara Eropa dan Amerika telah ditemukan fakta adanya penurunan populasi lebah yang kemudian dikenal dengan ‘Global Pollinator Decline’. Padahal lebih dari 75 persen tanaman pangan membutuhkan hewan penyerbuk untuk menghasilkan buah.

Faktor lainnya, adalah hewan penyerbuk mulai berkurang seiring habitatnya terganggu akibat bencana alam yang disebabkan ulah manusia, seperti banjir dan kekeringan.

Kondisi saat ini yang lebih diperlukan adalah adanya kearifan manusia dalam menyikapi kondisi krisis di bumi. “Namun, yang kita perlukan adalah political will, kemauan untuk menjalankan prinsip-prinsip keberlanjutan (sustainability),” kata Damayanti.

Sedangkan, pada 5 Juni 2022 sebagai Hari Lingkungan Hidup, Damayanti berharap seruan bumi hanya satu dan manusia mempunyai tanggung jawab memelihara bumi ini sebaik-baiknya untuk generasi ke depan.[/7]