Berikut 17 Daftar Nama Penasihat Ahli Kapolri

Minggu, 14 Agustus 2022

Fahmi Alamsyah

RAKYAT.CO – Keberadaan nama penasihat Ahli Kapolri mulai ramai diperbincangkan publik, usai salah seorang dari mereka mengundurkan diri dari jabatannya karena terseret dalam kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.

Surat pengunduran diri Fahmi Alamsyah penasihat Bidang Komunikasi Publik yang merupakan Penasihat Ahli Kapolri Bidang Komunikasi Publik disampaikan kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Selasa 9 Agustus 2022. Di hari yang sama, Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J.

Alasan Fahmi Alamsyah mengungkapkan diri mundur dari jabatan itu. Dia menepis isu bahwa pengunduran dirinya karena terlibat dalam penyusunan skenario kematian Brigadir J.

Menurut pengakuannya dirinya tidak berada di tempat kejadian perkara, baik saat, maupun setelahnya. Dia membenarkan bahwa Ferdy Sambo meneleponnya untuk meminta bantuan menyusun draf rilis untuk disampaikan ke media massa.

Menanggapi soal mundurnya Fahmi Alamsyah, Kapolri menyatakan mendalaminya. “Kami melakukan pendalaman (dugaan skenario kronologi), tim sedang bekerja tentunya apabila kita temukan pasti kita proses,” ujar Listyo Sigit di Mabes Polri, Sabtu (13/8).

Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz menunjuk dua mantan pimpinan KPK, yakni Agus Rahardjo (mantan Ketua KPK) dan Indriyanto Seno Adji (mantan Wakil Ketua KPK), sebagai Penasihat Kapolri.

Kapolri mengangkat belasan orang lainnya, termasuk Refly Harun dan Fahmi Alamsyah. Mereka diangkat sebagai penasihat ahli, tertuang dalam Surat Keputusan Kapolri Nomor KEP/117/I/2020 yang ditandatangani pada Selasa, 21 Januari 2020.

Berikut daftar 17 nama penasihat ahli Kapolri yang dilantik waktu itu:

– Agus Rahardjo (bidang penanganan korupsi)
– Indriyanto Seno Adji (bidang hukum)
– Indria Samego (bidang ilmu politik)
– Chaerul Huda (bidang hukum pidana)
– Fachry Aly (bidang sosiologi)
– Hendardi (bidang HAM)
– Muradi (bidang keamanan dan politik)
– Hermawan Sulistyo (bidang politik)
– Nur Kholis (bidang HAM)
– Sisno Adiwinoto (bidang ilmu kepolisian)
– Adi Indrayanto (bidang informasi teknologi)
– Fahmi Alamsyah (bidang komunikasi publik)
– Rustika Herlambang (bidang media sosial)
– Refly Harun (bidang tata negara)
– Ifdal Kasim (bidang HAM)
– Wildan Syafitri (bidang ekonomi)
– Andy Soebjakto Molanggato (bidang pergerakan kepemudaan).

[/1]