Pernyataan Effendi Simbolon, Berikut Tanggapan Koordinator Siaga 98

Sabtu, 17 September 2022

Hasanuddin Koordinator Siaga 98

RAKYAT.CO – Pasca pernyataan Anggota DPR RI, Effendi Simbolon dalam rapat Komisi I DPR dengan panglima mendapatkan reaksi dari beberapa Komando Distrik Militer (Kodim) yang di luar kelaziman.

Koordinator Siaga 98, Hasanuddin menilai bahwa pada saat TNI masih bernama ABRI di Era Soeharto pun tidak pernah ada reaksi seperti ini dilakukan oleh komando teritorial, bahkan setingkat Kodim.

“Reaksi ini memang terlihat spontan, namun justru berbahaya sebab di luar tradisi TNI yang teguh pada garis Komando, ” kata Hasanuddin di Jakarta, Jumat (16/9/2022).

Tidak dikenal istilah reaksi spontan, kata Hasanuddin, juga kebebasan dalam menyampaikan respon TNI merasa berkeberatan dengan pernyataan Effendi Simbolon, sehingga garis komando semestinya kewenangan KSAD menjawab dan atau meminta penjelasan dan dengan prosedur tertentu.

“Jadi, kami berharap terhadap peristiwa ini, Anggota DPR RI, Effendi Simbolan dan KSAD segera bertemu meluruskan reaksi ini dan menyelesaikannya dengan cepat,” jelas Hasanuddin.

Pasalnya, apa jadinya jika Komando Teritorial dapat menyampaikan reaksinya secara langsung dan berdiri sendiri-sendiri di luar garis komando.

“DPR adalah wakil rakyat, lembaga terhormat dan begitu pula TNI adalah bagian negara dan rakyat. Sama-sama Rakyat jangan ada pertentangan dan dipertentangkan,” tandasnya.

Perlu dipahami bahwa ‘Tak ada prajurit yang bersalah, selain komando tertinggi melepaskan beban tanggung tanggungjawab.[/2 Noto]