BMKG: Hujan Badai Guyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia

Kamis, 1 Desember 2022

Suasana hujan ilustrasi

RAKYAT.CO – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) keluarkan peringatan dini ada potensi hujan lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian besar wilayah Indonesia, Kamis (1/12/2022).

Hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di bagian wilayah Provinsi Aceh, Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat berpeluang mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

Potensi serupa terjadi di bagian wilayah Provinsi Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Sumatra Selatan.

BMKG memantau kehadiran dua bibit siklon tropis di wilayah timur Indonesia, yang dapat berdampak pada kondisi cuaca di sejumlah wilayah.

Menurut prakirawan BMKG Rifat Darajat bahwa bibit siklon tropis 90W terpantau di sekitar wilayah Maluku Utara, yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang di laut Sulawesi. Bibit siklon itu punya kecepatan angin maksimal 15 knot dan tekanan udara minimum 1007.0 mb.

Bibit siklon tropis 95S terpantau di Teluk Carpentaria, yang membentuk low level jet yang memanjang dari Laut Arafuru hingga Australia Utara bagian timur.

“Kondisi itu mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan gelombang laut di sekitar bibit siklon,” katanya.

Hujan lebat dan angin kencang bisa menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

​​​​​Wilayah Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan statusnya siaga menghadapi dampak hujan lebat pada Kamis dan Jumat (2/12) giliran Kalimantan Barat dan Sulawesi Selatan yang statusnya siaga menghadapi dampak hujan lebat.

“Warga di wilayah yang berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi tersebut diimbau untuk waspada jika beraktivitas di luar rumah,” ungkap Rifat.[/2]