Sebuah Negeri Bakal Rusak, Wakil Ketua MUI: Bila Hukum Tidak Ditegakkan

Jumat, 16 Desember 2022

Ilustrasi penegakan Hukum

RAKYAT.CO – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyatakan bahwa sebuah negeri akan mengalami kerusakan, bila hukum di tidak bisa ditegakkan secara baik, benar serta adil.

“Fenomena tidak bisanya hukum ditegakkan secara baik, benar, dan adil di negeri ini sudah terlihat dalam banyak hal, sehingga banyak pihak untuk mempersoalkan masalah yang mereka hadapi nyaris mereka tidak punya keberanian melakukannya,” ujar Anwar Abbas di Jakarta, Jumat (16/12/2022).

Di belakang orang yang akan mereka gugat seperti dikatakan Menko Polhukam Mahfud MD ada pihak-pihak tertentu yang membeking berupa para aparat dan orang-orang yang dianggap kuat serta berkuasa, sehingga keberanian warga untuk mendapatkan hak-haknya menjadi ciut karena mereka akan berhadapan dengan berbagai risiko yang akan bisa menimpa diri dan keluarga mereka.

Ketua PP Muhammadiyah ini, kalau masalah mereka dibawa ke pengadilan mereka sudah hilang harapan terlebih dahulu karena mereka akan berhadapan dengan mafia peradilan yang akan bisa melakukan berbagai upaya dan rekayasa hukum.

“Kecil kemungkinan untuk menang dan mendapatkan hak-haknya sudah terbayang sangat-sangat tipis karena mereka tahu hukum di negeri ini sudah seperti komoditi di mana yang akan bisa menang di pengadilan adalah orang-orang yang mampu membayar harganya,” kata Anwar Abbas.

Terkait masalah penegakan hukum yang baik, benar, dan berkeadilan di Indonesia saat ini benar-benar sedang bermasalah. “Siapa yang merusaknya? yaitu para oknum, para pejabat, dan para penegak hukumnya sendiri,” tandasnya.

Agar negeri ini bisa maju dan berkembang ke arah yang lebih baik maka masalah penegakan hukum yang baik dan benar serta berkeadilan benar-benar menjadi masalah yang sangat penting untuk diseriusi.

“Bila tidak kemajuan yang akan didapat oleh negara dan bangsa ini hanyalahbesifat semu, karena rakyatnya tidak bisa hidup aman, tentram, damai, sejahtera dan bahagia karena hak-hak mereka sebagai individu dan warga bangsa tidak dihormati dan dihargai dan hal itu tentu saja tidak kita inginkan,” pungkas Anwar Abbas.[/1]