Usai Longsor Natuna, 12 Jenazah Berhasil Diidentifikasi

Bencana longsor di Natuna
RAKYAT.CO – Pemerintah Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), telah berhasil mengidentifikasi 12 jenazah korban tanah longsor yang terjadi di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Natuna.
Dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis Selasa (7/3/2023) malam, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Natuna dari Serasan, dijelaskan bahwa 12 korban yang telah diidentifikasi bernama Rianti, Anak Rianti, Fadil Endri, Darman K, Abdulah, Abdul Kadir, Susi Rianti, Erna, Delta Yuharni, Juhaima, Murni AB, dan Masriyati.
Saat ini, 43 orang lainnya masih belum ditemukan sementara tiga orang lainnya dalam kondisi kritis dan telah dirujuk ke Pontianak dan Ranai. Namun sayangnya, satu di antaranya, yang bernama Susi, telah meninggal dunia.
Jumlah total pengungsi saat ini mencapai 1.216 orang, dengan rincian 219 orang di pengungsian PLBN Serasan, 215 orang di pengungsian Puskesmas, 500 orang di pengungsian Pelimpak dan Masjid Al Furqon, serta 282 orang di pengungsian SMA Negeri 1 Serasan.
Jumlah bangunan yang tertimbun akibat tanah longsor adalah 27, terdiri dari 26 rumah dan satu musala. Saat ini, kondisi di lokasi bencana di Pulau Serasan masih terkendala sinyal secara keseluruhan.
Aliran listrik masih mengalami kendala, dan hanya sebagian daerah yang listriknya menyala karena jaringan terputus akibat terjangan longsor.
Pencarian sementara korban dihentikan pada malam hari, dan akan dilanjutkan pada Rabu (8/3/2023) pagi karena keterbatasan sarana.
Walaupun terkendala jaringan internet, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Natuna tetap bisa merilis informasi tentang korban secara teratur melalui Posko Pusat Informasi Tim Gabungan Tanggap Bencana Serasan dan Serasan Timur yang berada di Kantor Desa Tanjung Setelung, Serasan.[/2]