RAKYAT.CO – Memperingati Dies Natalis ke-69 Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Garut menggelar seminar kebangsaan di Aula Gedung PKK Garut, Minggu (9/4/2023).
Seminar mengambil tema, “Menjaga toleransi, Merawat NKRI” menghadirkan narasumber Abdy Yuhana, yang juga Sekjen DPP Persatuan Alumni GMNI sekaligus anggota DPRD Provinsi Jawa barat, hadir tamu undangan Bupati Garut Rudy Gunawan, Kepala Bakesbangpol Garut, H. Nurodin, DPC PA GMNI Garut sekaligus Anggota DPRD Garut Juju Hartanti, kelompok Cipayung plus, BEM se-Kabupaten Garut dan seluruh kader dan anggota GMNI Garut.
Ketua DPC GMNI Garut, Jajang Saepulloh menuturkan, bahwa seminar digelar sebagai upaya bentuk tanggung jawab semua elemen masyarakat dalam upaya menjaga toleransi dan merawat NKRI.
“Seminar kebangsaan adalah rangkaian peringatan Dies Natilis GMNI Ke-69 yang menujukan konsistensi GMNI mengedepankan toleransi sebagai upaya merawat NKRI dan menjaga keutuhan bangsa supaya lebih utuh merawat kebinekan, ” ujar Jajang.
Menurut Jajang, ada slogan yang mendalam di kutip dari Bung Karno aitu Jasmerah ‘jangan sekali melupakan sejarah’ sehingga menghadirkan narasumber yang sesuai dengan bidangnya.
Di tempat sama, Juju Hartanti selaku alumni GMNI Garut dalam sambutannya menyampaikan GMNI harus terus menjadi garda terdepan dalam mengkritisi kebijakan pemerintahan.
“Turun ke jalan harus menjadi agenda rutin GMNI, teruslah berdialog dengan pemerintah untuk meluruskan kebijakan yang salah. GMNI adalah organisasi besar yang telah melahirkan pemimpin-pemimpin Nasional, selamat berdies natalis ke-69 GMNI,” ujarnya dengan penuh semangat.
Bupati Garut Rudi gunawan, mengucapkan Selamat dan sukses atas Diesnatalis GMNI ke-69, semoga GMNI selalu menjadi garda terdepan dan mengawal kebijakan dan bersinergi dengan pemerintah agar bisa lebih baik. “Dengan masukan-masukan dari GMNI sehingga bisa perhitungkan di tingkat lokal maupun nasional,” tandas Rudi.
Sekjen DPP Persatuan Alumni GMNI Abdi Yohana, menyatakan ke depan GMNI harus menjawab tantangan zaman sehingga dari sekarang perlu dirawat dari kebergaman Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) sehingga bangsa ini akan kokoh.
“Juga, Pancasila dan UUD 1945 sebuah fundamental yang kokoh perlu kita jaga dan rawat segenap anggota GMNI. Semoga ke depan menjadi pemimpi bangsa, ” harapnya.[/2 Noto]