Yuk! Kenali 3 Tips Jitu Hidari Jeratan Investasi Bodong

Sabtu, 13 Mei 2023

Investasi bodong

RAKYAT.CO – Perlu menghindari investasi bodong dengan mengetahui tanda-tanda umum dari investasi yang sudah pasti merugikan masyarakat tersebut.

Pertama, pahami istilah investasi sebagai sebuah bentuk penanaman uang atau modal di suatu perusahaan atau proyek dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan di masa depan. Investasi bisa dilakukan secara langsung atau melalui portofolio investasi.

Kedua, sebaiknya melakukan pemeriksaan dokumen perizinan lembaga atau perusahaan yang menawarkan investasi tersebut. Setiap lembaga atau produk keuangan, terutama yang menghimpun dana masyarakat dan pengelolaan investasi harus mengantongi izin resmi dari instansi terkait dan berwenang dalam mengurus masalah ini, seperti OJK atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Investor bisa melakukan cek secara detail di website OJK karena akan ada informasi nama lembaga yang diawasinya, dan produk investasi yang telah mendapatkan izin pengelolaan.

Ketiga, telitilah pada bentuk dan cara pemasaran produk investasi. Dalam berbagai produk investasi yang resmi, mekanisme cara kerja, pembagian keuntungan, dan hal-hal lainnya sudah diatur secara jelas, bahkan sebagian besar perusahaan sudah memiliki standar operasi yang baku dalam menjalankan produknya.
Namun sebaliknya, perusahaan atau lembaga yang menjalankan produk investasi bodong, terkadang tidak mempunyai standar baku tentang bagaimana menjalankan produk investasi tersebut, bahkan ada beberapa investasi bodong yang justru tidak memiliki produk dan cara penjualan yang resmi.

Cara paling sederhana mendeteksi unsur penipuan adalah janji atas hasil investasi. Setiap produk investasi tidak akan menjanjikan hasil pasti. Karena sejatinya investasi adalah keterlibatan dalam sebuah bisnis dan hasil keuntungan bisnis dipengaruhi berbagai faktor baik internal perusahaan maupun eksternal yang tidak pasti.

Selain itu, dalam dunia investasi dikenal dengan jargon, “high risk, high return, low risk, low return”. Semakin besar hasil invetasi yang diindikasikan, semakin besar pula risiko investasi tersebut, begitupun sebaliknya.[/3]