Kerusuhan Meluas, Ketua DPR Minta Pemerintah Pastikan Keselamatan WNI di Prancis

Kerusuahan di Prancis
RAKYAT.CO – Dampak kerusuhan dan bentrokan yang terus meluas di Prancis sebagai buntut kematian remaja yang ditembak polisi setempat.
Ketua DPR Puan Maharani mendorong pemerintah melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Prancis untuk terus memantau kondisi Warga Negara Indonesia (WNI).
“Keselamatan WNI di Prancis harus menjadi prioritas. Pemerintah harus memberi jaminan warga negara kita tidak terkena dampak kerusuhan di Prancis yang terus meluas,” ujar Puan, Selasa (4/7/2023).
Kerusuhan di Prancis dipicu karena penembakan polisi yang menyebabkan pemuda 17 tahun meninggal dunia pada 27 Juni 2023. Kejadian itu menimbulkan amuk massa dan kerusuhan di beberapa kota besar di Prancis sejak 28 Juni 2023 dan terus membesar, termasuk di Paris pada Jumat (30/6/2023).
Berdasarkan catatan KBRI, jumlah WNI di Prancis mencapai 4.000 jiwa dan tersebar di beberapa kota. Puan meminta kedutaan besar tetap memberikan pelayanan bagi WNI di Prancis, khususnya lokasinya dekat dengan kerusuhan.
“Jadi, jangan sampai WNI yang tempat tinggalnya terdampak kerusuhan kesulitan mendapatkan kebutuhan mereka. Ini juga harus menjadi fokus KBRI dalam menjamin kebutuhan para warga negara kita di sana,” ucap mantan Menko PMK itu.
Puan juga meminta Kementerian Luar Negeri (Kemlu) terus memantau situasi di Prancis dan melakukan upaya diplomatik guna memastikan keselamatan dan kesejahteraan WNI. “Kemlu juga harus melakukan upaya diplomatik ke pemerintah Prancis guna memastikan WNI yang tengah berada di sana memperoleh perlindungan dan terhindar dari bentrokan,” tutur Puan.
Pemerintah mempertimbangkan untuk mengeluarkan peringatan bepergian sementara kepada warga Indonesia yang hendak berangkat atau berlibur ke Prancis. Puan mengatakan antisipasi diperlukan demi keselamatan rakyat Indonesia.
“Jika diperlukan dan situasi tidak aman, pemerintah perlu mengeluarkan peringatan bepergian bagi WNI untuk sementara waktu sampai kerusuhan di Prancis mereda. Ini bertujuan untuk menjaga keselamatan warga negara kita sendiri,” ucapnya.
Kerusuhan di Prancis telah menyebabkan 7 negara mengeluarkan travel advisory dan warning. Ketujuh negara tersebut yaitu Inggris, Amerika Serikat, Arab Saudi, Kanada, Australia, Skotlandia, dan Iran.
Puan mengimbau WNI yang berada di Prancis untuk tetap waspada dan menjauhi lokasi bentrokan. “Saya meminta kepada warga negara kita yang berada di Prancis untuk terus mewaspadai dampak kerusuhan yang meluas. Tetap jaga kemanan, jangan berpergian apabila tidak mendesak. Tunggu situasi di Prancis kondusif,” tutur Puan.
KBRI di Perancis telah memberikan imbauan kepada WNI melalui akun media sosial resmi. Dalam pesan tersebut turut disampaikan nomor hotline darurat bagi warga Indonesia yang membutuhkan perlindungan. Puan meminta masyarakat Indonesia yang kesulitan menghubungi keluarga atau kerabatnya di Prancis untuk mengakses nomor hotline tersebut. “Pastikan kondisi keluarga, kolega, teman maupun kerabat di Prancis dalam kondisi aman,” tuturnya.
Pada kerusuhan di Prancis, massa tak hanya sekadar melakukan aksi protes. Mereka juga melakukan perusakan, penjarahan, dan pembakaran. Peristiwa ini terjadi di puluhan kota di seluruh Prancis seperti di Paris dan sekitarnya, Lyon, Strasbourg, Metz, Marseille, dan lain-lain.
Kerusuhan berdampak meliputi kebakaran di 2.560 titik di area publik, 1.350 kendaraan dibakar, dan 234 gedung dirusak serta dibakar. Selain itu, 994 orang ditangkap dan 79 aparat keamanan terluka akibat kerusuhan di Prancis. “Pemerintah kami harapkan terus memantau dan berkoordinasi dengan Pemerintah Prancis menyangkut kondisi ini,” harap Puan.[/4]
Kerusuhan Meluas, Puan Minta Pemerintah Pastikan Keselamatan WNI di Prancis
RAKYAT.CO – Dampak kerusuhan dan bentrokan yang terus meluas di Prancis sebagai buntut kematian remaja yang ditembak polisi setempat.
Ketua DPR Puan Maharani mendorong pemerintah melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Prancis untuk terus memantau kondisi Warga Negara Indonesia (WNI).
“Keselamatan WNI di Prancis harus menjadi prioritas. Pemerintah harus memberi jaminan warga negara kita tidak terkena dampak kerusuhan di Prancis yang terus meluas,” ujar Puan, Selasa (4/7/2023).
Kerusuhan di Prancis dipicu karena penembakan polisi yang menyebabkan pemuda 17 tahun meninggal dunia pada 27 Juni 2023. Kejadian itu menimbulkan amuk massa dan kerusuhan di beberapa kota besar di Prancis sejak 28 Juni 2023 dan terus membesar, termasuk di Paris pada Jumat (30/6/2023).
Berdasarkan catatan KBRI, jumlah WNI di Prancis mencapai 4.000 jiwa dan tersebar di beberapa kota. Puan meminta kedutaan besar tetap memberikan pelayanan bagi WNI di Prancis, khususnya lokasinya dekat dengan kerusuhan.
“Jadi, jangan sampai WNI yang tempat tinggalnya terdampak kerusuhan kesulitan mendapatkan kebutuhan mereka. Ini juga harus menjadi fokus KBRI dalam menjamin kebutuhan para warga negara kita di sana,” ucap mantan Menko PMK itu.
Puan juga meminta Kementerian Luar Negeri (Kemlu) terus memantau situasi di Prancis dan melakukan upaya diplomatik guna memastikan keselamatan dan kesejahteraan WNI. “Kemlu juga harus melakukan upaya diplomatik ke pemerintah Prancis guna memastikan WNI yang tengah berada di sana memperoleh perlindungan dan terhindar dari bentrokan,” tutur Puan.
Pemerintah mempertimbangkan untuk mengeluarkan peringatan bepergian sementara kepada warga Indonesia yang hendak berangkat atau berlibur ke Prancis. Puan mengatakan antisipasi diperlukan demi keselamatan rakyat Indonesia.
“Jika diperlukan dan situasi tidak aman, pemerintah perlu mengeluarkan peringatan bepergian bagi WNI untuk sementara waktu sampai kerusuhan di Prancis mereda. Ini bertujuan untuk menjaga keselamatan warga negara kita sendiri,” ucapnya.
Kerusuhan di Prancis telah menyebabkan 7 negara mengeluarkan travel advisory dan warning. Ketujuh negara tersebut yaitu Inggris, Amerika Serikat, Arab Saudi, Kanada, Australia, Skotlandia, dan Iran.
Puan mengimbau WNI yang berada di Prancis untuk tetap waspada dan menjauhi lokasi bentrokan. “Saya meminta kepada warga negara kita yang berada di Prancis untuk terus mewaspadai dampak kerusuhan yang meluas. Tetap jaga kemanan, jangan berpergian apabila tidak mendesak. Tunggu situasi di Prancis kondusif,” tutur Puan.
KBRI di Perancis telah memberikan imbauan kepada WNI melalui akun media sosial resmi. Dalam pesan tersebut turut disampaikan nomor hotline darurat bagi warga Indonesia yang membutuhkan perlindungan. Puan meminta masyarakat Indonesia yang kesulitan menghubungi keluarga atau kerabatnya di Prancis untuk mengakses nomor hotline tersebut. “Pastikan kondisi keluarga, kolega, teman maupun kerabat di Prancis dalam kondisi aman,” tuturnya.
Pada kerusuhan di Prancis, massa tak hanya sekadar melakukan aksi protes. Mereka juga melakukan perusakan, penjarahan, dan pembakaran. Peristiwa ini terjadi di puluhan kota di seluruh Prancis seperti di Paris dan sekitarnya, Lyon, Strasbourg, Metz, Marseille, dan lain-lain.
Kerusuhan berdampak meliputi kebakaran di 2.560 titik di area publik, 1.350 kendaraan dibakar, dan 234 gedung dirusak serta dibakar. Selain itu, 994 orang ditangkap dan 79 aparat keamanan terluka akibat kerusuhan di Prancis. “Pemerintah kami harapkan terus memantau dan berkoordinasi dengan Pemerintah Prancis menyangkut kondisi ini,” harap Puan.[/4]