RAKYAT – Pemerintah Armenia menuduh Azerbaijan menggunakan amunisi fosfor putih di Karabakh Atas. Namun sebaliknya, Azerbaijan balik menuduh Armenia yang sebenarnya berniat menggunakan senjata ilegal tersebut.
“Sebenarnya Armenia berusaha terus melancarkan provokasi lebih lanjut dengan mengirimkan kargo fosfor ke wilayah Khojavend,” lapor Kementerian Pertahanan (Kemhan) Azerbaijan.
Data intelijen dikutip, Kemhan mengatakan, “Armenia kemungkinan menggunakan amunisi yang mengandung fosfor untuk melawan tentara Azerbaijan.”
Tentara Armenia meletakkan dasar provokasi lebih lanjut dengan menyebarkan informasi palsu dan salah pada 30 Oktober tentang dugaan penggunaan senjata yang mengandung fosfor putih oleh tentara Azerbaijan.
“Menyatakan sekali lagi bahwa Tentara Azerbaijan tidak memiliki amunisi terlarang dalam persenjataannya,” ungkap Kemhan Azerbaijan, seperti dilansir Anadolu.
Bentrokan berlanjut di Agdere, Khojavend, dan Gubadli pada Sabtu (31/10). “Pasukan Armenia mencoba menargetkan kota Tartar, Agdam, dan Aghjabadi,” ungkap Kemhan Azerbaijan.
Terbaru, tentara Azerbaijan menghancurkan dua tank Armenia, tiga kendaraan lapis baja, empat sistem rudal, 12 howitzer, satu sistem rudal anti-pesawat, satu radar, dan dua kendaraan.
Hubungan diplomatik antara dua bekas republik Soviet itu tegang sejak 1991, ketika militer Armenia menduduki Karabakh Atas, atau Nagorno-Karabakh, wilayah Azerbaijan yang diakui secara internasional.
Ada empat resolusi Dewan Keamanan PBB dan dua Sidang Umum PBB, serta organisasi internasional, menuntut penarikan secara lengkap dan tanpa syarat dari pasukan Armenia dari wilayah Azerbaijan yang diduduki.
Adapun secara total 20% wilayah Azerbaijan, termasuk Nagorno-Karabakh dan tujuh wilayah yang berdekatan, berada di bawah pendudukan Armenia secara ilegal selama hampir tiga dekade.[/5]