Di Terminal Bus Pulogebang, Dishub DKI: Bakal Gunakan GeNose Mulai 7 Februari

Kamis, 4 Februari 2021

Suasana Terminal Pulogebang

RAKYAT.CO – Untuk mendeteksi kasus Covid-19 akan digunakan GeNose yang akan mulai diberlakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bagi pelaku perjalanan yang menggunakan kendaraan umum, termasuk bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Pulogebang, Minggu (7/2/2021).

“Bagi pelaku perjalanan jarak jauh menggunakan bus sifatnya dilakukan random sampling. GeNose mulai digunakan 7 Februari di Jakarta di Terminal Pulogebang,” tandas Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (3/2/2021).

Sebelumnya, Pemerintah pusat mengumumkan bakal menggunakan GeNose di sejumlah stasiun kereta api di Indonesia mulai 5 Februari 2021 sebagai salah satu syarat perjalanan.

Belum diketahui apakah tes GeNose akan menggantikan rapid test antigen yang saat ini masih menjadi standar perjalanan kereta api.

Menurut Syafrin, jika penggunaaan tes GeNose untuk skrining awal pelaku perjalanan jarak jauh dengan bus AKAP masih dalam fase percobaan di Terminal Pulogebang. Penerapan ini belum akan dilaksanakan di terminal lainnya.

Tes GeNose, lanjut Syafrin, untuk penumpang bus ini bersifat random sampling. Namun, ia berharap ke depannya tes GeNose bisa diterapkan kepada seluruh penumpang bus.

“Kami harap ada kesadaran dari masyarakat untuk lakukan tes. Semua kita arahkan untuk lakukan tes, karena begitu mereka mengetahui kondisi kesehatannya ini mereka paling tidak bisa mengamankan diri sendiri dan keluarganya dari terpapar Covid,” ungkapnya.

Skema tes, nantinya penumpang yang akan naik bus akan diarahkan mengikuti tes. Syafrin memastikan, tes GeNose di Terminal Pulogebang tidak dipungut biaya. “Saat ini arahan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi itu gratis,” tuturnya.

Penggunaan GeNose sebagai skrining awal Covid-19 untuk pelaku perjalanan mendapat kritik dari sejumlah pakar epidemiologi. Pasalnya, GeNose tidak bisa digunakan untuk active case finding atau penemuan kasus baru.

Alat GeNose buatan UGM memiliki beberapa kelemahan dalam mendeteksi virus corona. Pengetesan menggunakan GeNose pada seorang perokok atau seorang yang mengkonsumsi makanan berbau menyengat dapat mengurangi keefektifan GeNose.

Bagi pengguna atau pasien yang akan menggunakan GeNose juga disarankan tidak mengkonsumsi apapun setengah jam sebelum tes pengetesan.[/2]