Gerakkan Usaha Ekonomi Mikro Melalui ProKUS, Kemensos Dorong Pemberdayaan Sosial Warga di Aceh

Jumat, 3 September 2021

Mensos promosikan madu dari Karang Taruna

RAKYAT.CO – Kementerian Sosial berupaya mengentaskan kemiskinan dalam program pemberdayaan sosial dengan menggerakan usaha ekonomi mikro Karang Taruna dan Warga KAT melalui Program Kewirausahaan Sosial (ProKUS).

Wujud nyata dukungan tersebut, Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi istri Gubernur Aceh, Dyah Erti Idawati beserta jajaran pejabat eselon I Kementerian Sosial memberikan bantuan Bina Usaha ProKUS Karang Taruna dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), berupa peralatan dan kebutuhan usaha diberikan kepada Karang Taruna Kota Banda Aceh Usaha Flyover Coffee, Karang Taruna Desa Lamteh Usaha Kripik Cimol Kering, Karang taruna Kec. Delima Usaha Krupuk kulit Nyoe Hoka dan Karang Taruna Gampoeng Meunasah Papeun Usaha Produksi Batu Bata.

“ProKUS LKS diberikan pada Lembaga Peduli Dhuafa Aceh yang berpartisipasi dalam mengembangkan Usaha Warga KAT Usaha Kopi KAT 41 Gayo Arabika, Kacang KAT 43, Nilam dan Telur Asin, ” ujar Mensos didampingi Direktur PSPKKM Serimika BR Karo dalam kunjungan kerja di Loka Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (LRSAMPK) Darussa’adah Aceh, Kamis (2/9).

Secara simbolis bantuan diserahkan Mensos kepada Karang Taruna Lamteh berupa peralatan usaha senilai Rp 3,4 Juta dan kepada Lembaga Peduli Dhuafa Aceh berupa peralatan usaha Mesin Press Cup 2 unit, Mesin Press Plastik 3 unit, Mesin grinder Dinamo Listrik 1 unit total Rp 6 Juta.

“Di balai-balai Kemensos di beberapa tempat membuka sentra ATENSI untuk membantu mereka menjual barang-barangnya. Nanti Karang Taruna, LKS bisa memanfaatkan sentra ATENSI itu untuk berjualan dan Karang Taruna sudah bisa bergerak mengambil peran di dalam pembangunan. Saya tahu itu tidak mudah. Namun bukan berarti tidak bisa,” kata Mensos.

Pameran Produk hasil olahan Karang Taruna dan LKS penerima ProKUS memeriahkan kehadiran Mensos bersama rombongan. Bahkan, antusiasme Mensos dengan nge-vlog di depan wartawan yang hadir untuk mempromosikan hasil karya dan produk Karang Taruna dan LKS.

Penerima Bina Usaha ProKUS Karang Taruna, Hizqil selaku Ketua Karang Taruna Lamteh menyatakan, adanya bantuan peralatan usaha ProKUS menjadikan usahanya Kripik Cimol Kering “Molring” ke depannya bisa semakin meningkat produksi perharinya.

“Sejak 2020 kita membuat makanan kekinian untuk membantu memberdayakan ekonomi masyarakat di kampung. Kita pasarkan ke kantin-kantin sekolah dan online. Saya bersyukur dengan adanya bantuan misalkan dengan mesin potong bahan produksi ini akan meningkatkan dari segi produksi kita kedepannya,” ucap Hizqil.

Lembaga Peduli Dhuafa yang diketuai oleh Musfendy bergerak untuk menjangkau dan memberdayakan warga KAT Bener Meriah, Desa Pantan Sinaku, Kec. Pintu rime gayoh dapat mandiri secara ekonomi dengan membuat ide usaha Kopi KAT 41 Gayo Arabika, Kacang KAT 43, Nilam dan Telur Asin.

“Kami namakan Kopi KAT 41 karena ada 41 KK saat kita datang ke sana. Mereka petani kopi mengolah secara tradisional. Kami mengajak membuat produk kopi untuk meningkatkan ekonomi warga KAT, kesejahteraan meningkat didaerah terpencil dan agar warga KAT dikenal bisa menghasilkan produksi kopi yang lebih bagus,” tutur Fendy.

Ke-41 warga KAT berada di Dusun Pantan Sinaku yang sudah diberdayakan sejak 2017 dengan bantuan pemberdayaan KAT dari Kementerian Sosial RI yang telah diakses berupa pembangunan pemukiman sosial 41 unit rumah, bantuan jaminan hidup, peralatan kerja, peralatan rumah tangga dan bantuan bibit serta pendampingan sosial.

Sinergi pemberdayaan KAT melalui POKJA pemberdayaan berhasil mengembangkan lokasi terpencil tersebut, sehingga pada 2018 dususn tersebut sudah terakses listrik dari PLN, perekaman NIK dan KTP hingga infrastruktur akses berupa pengerasan jalan menuju lokasi.

Untuk mengentaskan keterpencilan melalui pemberdayaan SDM KAT, maka Direktorat Pemberdayaan KAT bermitra dengan LKS Lembaga Peduli Dhuafa sebagai pendamping program dan sejak 2019 terus memperoleh dukungan berupa program donasi pelanggan Indomaret melalui program Pengumpulan Uang atau Barang (PUB) Indomaret Peduli KAT, dalam bentuk pemenuhan kebutuhan dasar antara lain sarana air bersih, balai sosial atau community center, MCK Komunal, Penghijauan dan Mata Pencaharian Alternatif warga KAT untuk penghidupan berkelanjutan agar pada saatnya nanti mampu mandiri secara ekonomi.

Juga, mendukung aktivitas penghidupan berkelanjutan warga KAT dengan membuat usaha Kopi KAT 41 Gayo Arabika selaras dengan jumlah KK di lokasi tersebut sejumlah 41 kepala keluarga. Mampu menarik perhatian Menteri Sosial melalui produksi asli KAT dusun Pantan Sinaku berupa kopi KAT 41, branding dan packagingnya lebih menarik.

Mensos optimis dan mendukung pengembangan produk dengan packagingnya tidak menggunakan stiker karena mudah dilepas sehingga berpotensi klaim sebaga produk orang lain, tapi sebaiknya dengan disablon akan lebih terlihat orisinil.

Sedangkan di lokasi Pemberdayaan KAT lainnya yaitu di Dusun Bukit Selemak Kec Birem Bayeun Kabupaten Aceh timur LKS LPD juga mendampingi usaha penghidupan berkelanjutan dengan beternak bebek yang sebagian telornya dibuat produk Telor Asin dengan label KAT-43, dan telor yang sehat diretas menjadi itik, serta sebagian warga KAT menanam kacang tanah.

Tahun ini, LPD dipercayakan mendampingi program PKAT di Desa Gle putoh, Kec Panga, Kab Aceh Jaya berupa bantuan pemukiman sosial dan bansos pemberdayaan KAT lainnya. Potensi usaha penghidupan berkelanjutan berupa tanaman nilam yang dibuat minyak nilam.

Manfaat minyak nilam bagi kesehatan seperti untuk mengurut dan bisa diproses menjadi parfum. Mensos pun sangat terkesan dan membeli semua produk minyak nilam dan berpesan agar bisa diolah menjadi obat nyamuk dan dikembangkan juga menjadi produk lain jika melalui pengembangan lebih lanjut.

Mengakhiri kunjungan, Mensos menyerahkan secara simbolis bantuan sosial vitamin dan masker bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19 melalui Karang Taruna sebanyak 29.210 paket untuk 23 Kab/Kota di Provinsi Aceh atau @1.270 paket/kab/kota.

“Dengan bantuan vitamin dan masker, Karang Taruna terus aktif dan bergerak, menganggat potensi generasi muda untuk memunculkan rasa kesetiakawaan sosial di tengah pandemi Covid-19. Disamping itu Karang Taruna agar terus memunculkan Inovasi dan Kreatifitas melalui usaha-usaha mikro memberdayakan masyarakat sekitar agar berdaya secara ekonomi, ” katanya.[/2]