Penjual cabai rawit di pasar tradisional

Hari Ketiga Ramadhan, Harga Cabai Naiknya ‘Pedas’ Sekali

RAKYAT.CO – Di hari ketiga bulan Ramadhan, berbagai harga bahan kebutuhan pokok di Kota Semarang, Jawa Tengah mengalami kenaikan. Kondisi itu terjadi sejak sebulan yang lalu.

Misalnya di Pasar Peterongan Kota Semarang menunjukkan harga bahan pokok terutama beras C4 super menyentuh angka Rp16 ribu per kg (kilogram). Sedangkan beras C4 medium Rp14 ribu. Kemudian minyak goreng curah Rp20 ribu per liter, Minyak Kita Rp 18 ribu, dan minyak kemasan mencapai Rp 21.700 per liternya.

“Beras dan minyak goreng itu awet, “mahalnya,” ujar Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Peterongan Isti Jani, Senin (3/3).

Sedangkan, harga gula pasir curah di angka Rp18 ribu, sementara yang kemasan mencapai Rp 19.300 per kg. Lalu telur ayam negeri Rp 30 ribu per kg. Termasuk harga bawang merah Rp 37.300, dan bawang merah Rp 45 ribu per kg.

“Pasar Peterongan ramai kalau mendekati Lebaran. Kalau bahan pokoknya mulai diserbu pas 14 sebelum Lebaran,” ujarnya. Harga tersebut, menurut Jani tetap bertahan sejak dua pekan yang lalu. Tepat sebulan sebelumnya, kenaikan bahan pokok itu mulai terjadi, tetapi tidak signifikan, melainkan naik sedikit demi sedikit.

“Untuk harga naik ini sudah lama. Sedikit-sedikit, tetapi naik. Jadi naiknya paling Rp 2 ribu per kilogram,” tandasnya.

Namun, berbeda dengan cabai yang harganya terlalu pedas. Isti menyebut kenaikan harga cabai tergolong ugal-ugalan. Sebut saja cabai tampar menyentuh Rp 65 ribu, cabai rawit merah Rp 90 ribu, cabai besar Rp 65 ribu, dan cabai rawit hijau Rp 75 ribu per kg.

Harga itu mengalami kenaikan rata-rata Rp 20 – Rp 30 ribu per kg. “Yang melonjak tajam, kan memang cabai. Naiknya signifikan, naiknya kencang sekali,” ujar Jani.

Tidak hanya itu, daging sapi lokal yang tertinggi Rp 138.300, dan daging sapi impor Rp 110 ribu per kg. Daging ayam broiler Rp 38 ribu, dan daging ayam kampung mencapai Rp 120 ribu per kg.

“Ya, biasanya itu, kan dari distribusinya. Dari dulu penyakit pemerintah itu, kan distribusinya, kan, tidak pernah beres, lagu lama,” kata Jani. Harga di pasaran tersebut sesuai dengan Sistem Informasi Harga Pangan (Siharpa) versi Dinas Perdagangan Kota Semarang.[/3]