RAKYAT.CO – Janji surga dari junta militer Myanmar yang akan melindungi rakyat dan akan menggelar Pemilihan Umum (Pemilu).
“Tentara berusaha bergandengan tangan dengan seluruh bangsa demi menjaga demokrasi,” ujar pemimpin junta militer Myanmar Min Aung Hlaing dalam pidatonya di Hari Angkatan bersenjata Myanmar melalui siaran langsung televisi pemerintah, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (27/3/2021).
Namun, Min Aung Hlaing tidak memberikan tanggal pasti pemilu akan diselenggarakan. Juga, dia mengatakan militer terus berusaha melindungi rakyat serta memulihkan situasi di seluruh negeri.
Situasi di Myanmar masih bergejolak pasca-kudeta militer pada pemerintah terpilih Aung San Suu Kyii pada 1 Februari lalu.
Aksi demonstrasi berlangsung kemarin kembali menelan korban empat jiwa, sehingga total korban tewas mencapai 328 orang selama kudeta berlangsung, berdasarkan data Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (Assistance Association for Political Prisoners)
Bahkan, pihak militer Myanmar tidak segan-segan melepaskan tembakan ke kepala seseorang jika mereka dianggap mengganggu atau melanggar hukum. 25 persen kematian tersebut terjadi karena tembakan di kepala.
Hingga kini, militer Myanmar belum berkomentar mengenai jumlah korban jiwa ini. Utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Myanmar, Christine Schraner Burgener, mengatakan, bahwa militer Myanmar telah berbalik melawan warganya sendiri.
“Ada wanita, pemuda dan anak-anak termasuk di antara mereka yang dibunuh oleh militer Myanmar,” tandas Burgener dalam sebuah pernyataan.[/4]