rakyat.co – Dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Jakarta dan Tangerang Selatan, direktur PT Krakatau Steel bersama tiga orang lainnya diciduk oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penyidik akan menelusuri dugaan transaksi uang antara sang direktur dengan kontraktor. Transaksi diduga terkait kerjasama proyek yang akan dikerjakan salah satu perusahaan BUMN. KPK turut menyita sejumlah uang dalam OTT Jumat (23/3/2019).
Menurut juru Bicara KPK, Febri Diansyah belum mendapatkan informasi lebih detail berapa jumlah uang yang diamankan. Namun, dipastikannya, tim sedang menelusuri transaksi uang Rupiah dan Dollar melalui perbankan.
“Informasi yang bisa kami sampaikan ada uang yang diamankan. Selain itu ada transaksi yang sedang ditelusuri lebih lanjut baik dalam bentuk rupiah atau Dollar,” ujar Febri di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan.
Selalin itu, KPK menduga Direktur Krakatau Steel tersebut menerima uang dari kontraktor yang transaksinya baik lunas maupun via perbankan.
“Dugaan kami sudah terjadi transaksi pada salah satu Direktur BUMN, diduga menerima uang dari pihak swasta dalam hal ini, kontraktor,” katanya.
KPK mengaku belum mendapat informasi lebih lanjut soal adanya kendaraan yang ikut diamankan dalam operasi senyap sore tadi. Febri berjanji menjelaskan soal OTT, Sabtu besok sore.
“Jadi mohon bersabar dulu karena masih ada waktu 1×24 jam bagi penegak hukum yang melakukan OTT untuk menentukan status hukumnya orang-orang yang diamankan oleh kami,” pungkasnya.[*/6]
