RAKYAT.CO – Ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina mulali mereda dan berdampak positif terhadap nilai tukar rupiah menguat.
Di mana kurs rupiah menguat 20 poin atau 0,14 persen ke posisi 14.280 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.300 per dolar AS.
“Masih tetap positif hari ini menyusul penguatan kemarin, dipengaruhi oleh neraca perdagangan yang mengalami surplus lebih tinggi dari perkiraan,” ujar Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya, Rabu (16/2/2022).
Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus 0,93 miliar dolar AS pada Januari 2022 dengan nilai ekspor 19,16 miliar dolar AS dan impor 18,23 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan perkiraan 0,2 miliar dolar AS.
Neraca perdagangan Indonesia membukukan surplus selama 21 bulan beruntun. “Sentimen risk off global karena meredanya ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina juga kemungkinan berdampak positif kepada rupiah,” katanya.
Dengan indikasi Rusia menarik beberapa pasukan dari latihan di dekat Ukraina dan Presiden Vladimir Putin mengatakan dia melihat ruang untuk diskusi lebih lanjut dengan Barat.
Penguatan rupiah juga didorong oleh derasnya arus modal asing masuk ke dalam negeri. Rully memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran 14.264 per dolar AS hingga 14.342 per dolar AS.
Selasa (15/2) kemarin, rupiah ditutup menguat 26 poin atau 0,19 persen ke posisi 14.300 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.326 per dolar AS.[/3]