Patut Dicontoh Potong Gaji, Fraksi PKS Serahkan Rp 1 Miliar bagi Korban Bencana

Kamis, 4 Februari 2021

FPKS potong gaji untuk bantu korban bencana

RAKYAT.CO – Kebijakan pemotongan gaji seluruh anggota legislatif FPKS dari pusat hingga daerah berhasil terkumpul Rp 1 miliar untuk bantuan bagi masyarakat yang tertimpa musibah bencana alam di Kalimantan Selatan (Kalsel), Sulawesi Barat (Sulbar), dan Jawa Timur (Jatim).

Bantuan tersebut secara resmi diserahkan oleh Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPR Jazuli Juwaini. Para pimpinan FPKS sepakat mengambil keputusan seluruh anggota legislatif PKS dari pusat sampai daerah minta dipotong gajinya untuk Januari atau Februari 2021.

“Dengan pemotongan gaji setiap ada bencana ini insyaallah menjadi komitmen Fraksi PKS. Kami ingin menjadi bagian yang menggerakkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial. Ini wujud komitmen PKS untuk bersama-sama melayani rakyat,” tutur Jazuli dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (3/2/2021).

Dana, lanjut Jazuli, yang terhimpun sebesar Rp 1 miliar, langsung diserahkan ke tempat-tempat bencana. Terkait dengan kebijakan pemotongan gaji anggota Dewan PKS menjadi komitmen FPKS setiap terjadi bencana di Indonesia.

“Kebijakan pemotongan ini sudah dilakukan untuk kesekian kalinya dengan harapan meringankan beban masyarakat yang tertimpa musibah, ” tandas Jazuli.

Dengan bantuan yang diberikan Fraksi PKS bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya sesuai kebutuhan korban bencana, sehingga penyalurannya disampaikan langsung kepada posko dan relawan PKS melalui koordinator wilayah PKS di tiga daerah tersebut.

“Semoga musibah yang mendera bangsa ini segera diangkat Allah Swt disertai komitmen kita semua untuk menghadirkan kebaikan bagi bangsa dan negara yang kita cintai bersama,” ucap Jazuli.

Selain itu, Jazuli berharap kebijakan fraksi PKS akan memunculkan inisiatif bagi orang-orang untuk ikut memberikan bantuan bagi para korban bencana.

Penyerahan bantuan tersebut dihadiri beberapa pimpinan FPKS antara, di antaranya Ledia Hanifa Amaliah, Adang Daradjatun, serta Nettty Prasetiyani.[/1]