Pemasok Lokal Sediakan Kebutuhan KPM, Mensos: Agar Picu Multiplier Effect Bansos

Minggu, 18 Oktober 2020

Menteri Sosial Juliari P Batubara dan Ketua DPR RI Puan Maharani

RAKYAT – Bantuan sosial (bansos) yang diberikan oleh Kementerian Sosial RI diharapkan bisa menimbulkan multiplier effect bagi perekonomian masyarakat Pulau Dewata, Bali.

Tercatat bansos dari Kementerian Sosial (Kemensos) di Provinsi Bali sudah menyentuh Rp 1 triliun. Dalam perjalanan ke Bali, Menteri Sosial Juliari P. Batubara merasakan lalu lintas begitu lancar.

“Memang beda dengan dulu ketika Bali normal butuh waktu lebih lama karena lalu lintas padat. Ini pertanda roda perekonomian di Bali belum sepenuhnya bergerak maka dengan bansos yang diluncurkan Kemensos bisa menggerakan perekonomian di Bali,” ujar Mensos Juliari di Jakarta, Sabtu (17/10/2020).

Salah satu sektor yang paling terpukul akibat pandemi adalah sektor pariwisata. Padahal sektor pariwisata banyak menjadi gantungan hidup industri kecil dan sektor rumah tangga.

Dengan dana yang disalurkan, penerima manfaat bisa segera membelanjakan ke warung terdekat. Sehingga, dengan bansos pangan, pasokan kemuditasnya bisa disediakan dari pemasok lokal.

“Bansos bisa menimbulkan “multiplier effect” bagi perekonomian lokal. Ini kalau ini bisa terjadi di berbagai daerah di tanah air akan bisa mergerakkan ekonomi berskala nasional, ” harap Juliari.

Pemerintah, kata Juliari, memastikan mengambil langkah serius mendorong pemulihan ekonomi, khususnya sektor pariwisata seperti di Pulau Bali. Diyakini bansos menjadi salah satu instrumen untuk menggairahkan perekonomian akibat Covid-19.

Keseriusan pemerintah ditunjukkan dengan kehadiran dirinya di Pulau Dewata kedua kalinya selama pandemi, Jumat (16/10/2020).

Bahkan pada kesempatan kedua kali ini, Mensos Juliari hadir bersama Ketua DPR Puan Maharani dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati.

Mensos Juliari dan Menteri PPPA ntuk mendampingi Ketua DPR Puan Maharani yang menyaksikan penyaluran bansos di dua lokasi. Pertama di Desa Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Di sini rombongan menyaksikan penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Sosial Beras (BSB).

Kedua, rombongan menyaksikan simulasi penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Program Sembako oleh Bank BTN di lokasi e-Warong KUBE di Kecamatan Denpasar Selatan. Kemudian, dilanjutkan Ketua DPR RI Menteri Sosial, Menteri PPPA berdialog dengan Penerima Manfaat.

Total bansos dari Kemensos untuk Provinsi Bali mencapai hampir Rp1 triliun, baik berupa bansos reguler, bansos khusus maupun bansos tambahan.

Jumlah penerima manfaat program Keluarga Harapan (PKH) di Propinsi Bali sejumlah 94.300 sebesar dengan nilai bantuan sebesar Rp47,150 miliar yang tersebar di 9 Kabupaten/kota.

Jumlah penerima manfaat BPNT/Kartu Sembako sebanyak 174.480 KPM tersebar di 9 kabupaten/kota. Hingga Oktober 2020, Propinsi Bali telah mendapatkan bantuan sebesar Rp319,452 miliar.

Sedangkan, untuk jumlah penerima manfaat BST sebanyak 189.635 KPM dengan nilai Rp568,869 miliar. Untuk BSB di menjangkau 86.566 KPM dengan volume beras sebanyak 3.895.470 kg.[/4]