RAKYAT.CO – Sejak pandemi Covid-19 untuk pertama kalinya ribuan warga Inggris berpesta di klub Malam Circus pada Jumat (30/4/2021).
Sebanyak 6.000 pengunjung klub berada di sebuah gudang di Liverpool untuk berpesta menikmati musik sebagai bagian dari uji coba untuk melihat apakah tempat-tempat keramaian dapat dibuka kembali.
Ribuan pengunjung klub tersebut diminta mengikuti acara selama dua hari dimulai Jumat. Kegiatan ini sebagai bagian dari uji coba untuk melihat apakah jarak sosial dapat dilonggar tanpa memicu wabah virus corona baru.
Pengunjung tidak harus menjaga jarak sosial atau memakai masker wajah, tapi mereka harus memiliki hasil tes negatif Covid-19 sebelum diizinkan masuk.
Acara klub yang disponsori oleh pemerintah ini dipantau secara ketat oleh pejabat kesehatan masyarakat, seperti dilansir dari BBC, Sabtu (1/5/2021).
Klub Malam Circus berada di gudang Bramley-Moore Dock, merupakan bagian dari serangkaian uji coba pemerintah meneliti keamanan kerumunan selama pandemi.
Selain itu, Liverpool akan menjadi tuan rumah pertunjukan bebas pembatasan pertama di Inggris, sejak pandemi Covid-19.
Sederet musisi yang tampil pada Jumat malam yaitu Sven Väth, Blessed Madonna dan Jayda G adalah. Fatboy Slim dijadwalkan akan tampil pada hari Sabtu.
Para ilmuwan menggunakan acara ini untuk melihat apakah kerumunan orang yang menari di dalam ruangan meningkatkan penularan virus.
Salah satunya, pakar kesehatan masyarakat Prof Iain Buchan memimpin penelitian tersebut, mengatakan kepada Newsbeat timnya menggunakan monitor karbon dioksida untuk mendeteksi “kantong udara pengap” di tempat tersebut. Di sana ada kamera kecil bagi para ilmuwan untuk memantau pergerakan orang.
Pertanyaan kunci yang perlu dijawab dari acara uji coba ini adalah: “Dengan semua tindakan tersebut, apakah orang masih menikmati diri mereka sendiri?” “Hal itu adalah bagian yang sangat penting untuk membuat acara ini berkelanjutan,” katanya.
Setiap pengunjung klub harus memiliki hasil tes Covid-19 negatif dari tes aliran lateral dalam waktu 24 jam sejak dimulainya acara. Tes tidak dapat dilakukan di rumah tetapi harus dilakukan di pusat pengujian lokal.
Tes ini karena pemerintahan ingin dampak yang akan terjadi oleh pusat-pusat keramaian saat acara besar kembali digelar.
Selain itu, pengunjung pesta akan didorong melakukan tes PCR lima hari usai mereka menghadiri pesta, untuk memastikan penyebaran virus dipantau dengan benar.
Pandemi Covid-19 telah melumpuhkan industri klub malam di Inggris. Berbagai klub malam sudah ditutup selama 15 bulan sejak Juni 2020 dan dan diharapkan semua pembatasan hukum pada kontak sosial segera dicabut.[/4]