Penyaluran BST Oktober 2020 di Jawa Timur Jangkau 1.407.701 KPM

Kamis, 8 Oktober 2020

Mensos Juliari saksikan pencairan dana BST di Kota Surabaya

RAKYAT – Menteri Sosial Juliari P Batubara menyaksikan pencairan Bantuan Sosial Tunai (BST) Tahap VII dan distribusi Bantuan Sosial Beras (BSB) di Kota Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur.

“Salam dari Presiden Joko Widodo kepada masyarakat Kota Pahlawan. Saya meneruskan salam beliau pada masyarakat Surabaya. Saya hadir ke berbagai kota di tanah air, termasuk Surabaya untuk memastikan negara hadir di tengah pandemi,” ujar Mensos Juliari P Batubara didampingi Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini dan Dirut PT Pos Faizal R. Djoemadi di Kantor Pos Besar Kota Surabaya, Rabu (7/10/2020).

Sasaran penerima BST di Kota Surabaya sebanyak 225.255 KPM dengan nilai total Rp.67.576.500.000. Sedangkan, penerima BST di Jawa Timur untuk penyaluran sampai Oktober 2020 sebanyak 1.407.701 KPM dengan nilai Rp.422.310.300.000 melalui PT Pos maupun jaringan Bank Himbara.

Untuk beras disalurkan di Jawa Timur sebanyak 77.826.825 kg untuk 1.729.485 KPM PKH. Realisasi penyaluran beras dari gudang Bulog saat ini mencapai 47% atau sebanyak 36.959.295 kg dan berdasarkan data transporter, bansos beras yang sudah didistribusikan ke KPM PKH sebanyak 29.902.290 Kg (80.91%).

Selain BST, BSB, dan bansos lain dari Kemensos, pemerintah juga meluncurkan berbagai jenis bansos. Misalnya BLT Dana Desa, Kartu Pra Kerja, kemudian dari pemerintah provinsi, kabupaten dan kota juga menyiapkan bansos. “Jadi, cukup banyak. Bapak Presiden berharap, dengan berbagai bantuan tersebut dapat membantu masyarakat, ” ungkap Juliari.

BST merupakan bantuan sosial dari Kemensos yang diluncurkan khusus untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19 untuk mengurangi beban dan meningkat daya beli masyarakat akibat pandemi.

“Bansos ini diharapkan dapat meringankan beban hidup bagi mereka yang kehilangan pekerjaan atau dirumahkan karena tempat kerjanya tidak beroperasi,” tandas Juliari.

Sejak Juli lalu, BST sudah memasuki Gelombang II dengan indeks ditetapkan sebesar Rp300 ribu/KPM/bulan selama enam bulan, atau sampai Desember 2020.

“Ini tambahan, karena pada Gelombang I sudah pernah disalurkan. Penambahan periode penyaluran pada Gelombang II ini didasarkan pada pertimbangan dampak pandemi masih dirasakan masyarakat, ” imbuh Juliari.

Penerima BST ditetapkan 9 juta KPM di luar Jakarta dan Bodetabek. Mereka adalah masyarakat terdampak pandemi yang datanya diverifikasi dan validasi oleh pemda usai data KPM BST dikirimkan ke Kemensos untuk disaring kembali sebelum akhirnya bansos disalurkan.

Rombongan Mensos dari Kantor Pos Pusat Surabaya menuju Kantor Kecamatan Gayungan, Jl. Mesjid Agung Tim. No.2, Gayungan, Kota Surabaya untuk peluncuran BSB.

BSB merupakan bansos terbaru dari Kemensos yang baru diluncurkan pada bulan September lalu. Dengan target KPM PKH sebanyak 9 juta keluarga dan besarnya ditetapkan 15 kg/KPM/bulan selama 3 bulan. “BSB diharapkan bisa membantu kebutuhan pokok KPM. Masyarakat mendapatkan beras premium dari Bulog,” harap Juliari.

Mensos Juliari berpesan kepada KPM agar memanfaatkan sebaik-baiknya bantuan dan mengucapkan terima kasih kepada mitra Kemensos yakni PT Pos yang menyalurkan BST dan Perum Bulog yang mendistribusikan beras.[/5]