RAKYAT.CO – Kesuksesan tidak terlepas dari dua modal utama, yaitu bakat dan kerja keras yang biasa diperbincangkan oleh masyarakat umum dimanapun mereka berada.
Tidak jarang kedua hal tersebut pula yang kerap dijadikan tolak ukur dan syarat untuk merengkuh kesuksesan.
Dari dua hal itu mana yang lebih dominan dan diperlukan bagi generasi muda, khususnya dalam menghadapi ketatnya persaingan global di masa mendatang?
Ternyata, kedua poin itu tak terlepas pula dari sebuah sikap yang disebut dengan Gritty Leadership.
Gritty leadership adalah pola pikir yang membentuk seseorang menjadi individu pantang menyerah, berani dan konsisten mewujudkan target yang dicita-citakan.
Bagi orang yang memiliki gritty leadership akan mengerahkan bakat dan bekerja keras hingga tujuannya tercapai. Dengan demikian, kerja keras dan konsistensi berperan penting dalam metode ini.
Seseorang yang memiliki grit (gritty leadership) dalam hidup akan terus berusaha mencapai goals-nya meski banyak hambatan dan kesulitan.
Kedua hal tersebut menjadi penting disampaikan kepada generasi muda agar mereka tidak terbiasa dengan sesuatu yang serba instan, tidak mudah menyerah dan terbiasa menerima tantangan sehingga mereka bisa menjadi pemimpin yang memiliki nilai tambah di kemudian hari.
Untuk menumbuhkan grit di dalam diri, bahwa generasi muda perlu menerapkan pola pikir yang berkembang (growth mindset) dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya dengan terbiasa menghadapi tantangan dan tidak selalu berada di zona nyaman, pantang putus asa, terbuka terhadap kritik dan cepat bangkit ketika menghadapi keterpurukan.
Dengan ketatnya persaingan di masa mendatang, grit akan menjadi future skill yang harus dimiliki generasi muda.
Grit juga sudah menjadi salah satu indikator kesuksesan bagi para pelaku industri, karena orang yang memiliki grit lebih bisa membaca peluang dan lebih cepat berkembang dibandingkan orang lain.
Sikap dan mentalitas tangguh harus terus diasah agar melahirkan dan mewujudkan visi-visi yang berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara di masa mendatang. Selain itu, untuk mencapai kesuksesan diperlukan juga core ideology sebagai pondasi utama dalam pembentukan karakter.
Core ideology mencakup 2 hal yakni core value dan core purpose. Core value merupakan prinsip hidup yang terus dipegang teguh oleh setiap orang, apapun yang terjadi. Misalnya ialah bersikap jujur dalam setiap kondisi.
Core purpose adalah tujuan inti yang terus diperjuangkan selama hidup. Salah satu contohnya adalah selalu memberi manfaat bagi orang banyak.[/5]