Alinasi BEM SI di depan Gedung KPK Jakarta

Tak Direspon Penguasa, BEM SI Bakal Gelar Aksi Dengan Massa Lebih Banyak

RAKYAT.CO – Sebagai wujud keprihatinan terhadap kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) 2021 akan menggelar Gerakan Selamatkan KPK (GASAK) akan kembali menggelar aksi yang lebih besar.

“Kami menuntut pemerintah sudah disampaikan tapi hingga sekarang belum direalisasikan, kami dari Gerakan Selamatkan KPK dan BEM SI akan kembali turun ke jalan dalam waktu dekat dan dengan jumlah massa yang lebih besar,” ujar Koordinator Media Aliasi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) 2021, Muhammad Rais melalui Instagram @BEM_SI, Kamis (30/9/2021).

BEM SI menggelar demo di depan Gedung KPK pada Senin, 27 September 2021. Aksi BEM SI akan membawa lima tuntutan. Salah satunya adalah menagih janji Presiden Jokowi soal memperkuat KPK.

“Jadi, sayangkan sikap presiden yang lepas dari tanggung jawab di tengah polemik KPK yang makin melemah, berdasar janji Jokowi soal memperkuat KPK dengan realitas yang ada merupakan tindakan kebohongan,” ujar Rais.

Selain itu, mengecam sikap Ketua KPK Firli Bahuri yang ketika demo berlangsung justru pergi ke Jambi. Padahal dalam tuntutan BEM SI sebelumnya, mereka ingin Firli mundur dari kursi kepemimpinan di KPK.

“Mengecam sikap Pimpinan KPK Firli Bahuri yang pergi ke Jambi di tengah massa aksi ingin menyampaikan tuntutan,” katanya.

Juga, BEM SI menuntut kepolisian mengusut kejadian doxxing dan peretasan akun media sosial para mahasiswa, hal itu karena ada indikasi usaha pembungkaman melalui media sosial dan para mahasiswa yang di-doxxing, serta diretas, saat menggelar aksi Senin kemarin.

“Kami menuntut kepolisian mengusut tuntas kejadian doxxing dan peretasan ini. Juga, menyayangkan sikap aparat kepolisian yang bersifat represif dan tidak memberikan ruang menyampaikan aspirasi secara langsung di depan Gedung Merah Putih KPK,” pungkasnya.[/1]