rakyat.co – Selama periode H-10 sampai H+10, tiket kereta api (KA) Lebaran 2019 di wilayah Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya telah terpesan 67 persen atau berjumlah 360.210 tiket dari total 537.300 tiket.
Menurut Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto, dari total tiket itu pemesanan tertinggi pada 9 Juni 2019 (H+3) dengan okupansi 90 persen atau yang terjual 21.980 tiket dari total tiket 24.548 tiket setiap harinya.
Untuk catatan pemesanan tertinggi sebelum Lebaran, terjadi pada tanggal 1 Juni 2019 (H-4) dengan okupansi 79 persen, atau terjual 19.326 tiket dari kapasitas 24.548 tiket yang tersedia setiap harinya.
Sesuai data, kata Suprapto, tren pemesanan tiket seacara umum sudah mulai ramai dibanding sepekan sebelumnya, dan paling ramai terjadi pada pascalebaran, hal ini disebabkan wilayah Daop 8 Surabaya merupakan daerah tujuan dari pemudik (arus mudik).
“Ada karakteristik para penumpang angkutan Lebaran seperti pada tahun-tahun sebelumnya, yakni ketika masa sebelum lebaran didominasi oleh arus para penumpang KA Jarak Jauh/Menengah dari arah Barat ke timur (Jawa barat / DKI menuju Jawa tengah/Jawa Timur) atau dikenal dengan arus mudik,” ujar Suprapto di Surabaya, Rabu (15/5/2019).
Masa setelah Lebaran, arus penumpang didominasi para penumpang KA Jarak Jauh/Menengah dari arah timur ke barat (Jawa Timur/Jawa tengah ke arah DKI Jakarta/Jawa Barat), atau dikenal dengan arus balik.
Untuk angkutan Lebaran 2019 Daop 8 Surabaya telah menyiapkan 91 perjalanan KA, dengan rincian 83 KA regular dan delapan KA tambahan dengan total menyiapkan sebanyak 1.019.274 tempat duduk.
Pada masa puncak angkutan Lebaran, diprediksi terjadi pada Sabtu, 01 Juni 2019 atau H-4 lebaran (pra lebaran) dan pada tanggal 9 Juni 2019 atau H+3 lebaran (pascalebaran).
“Persiapan dengna melakukan persiapan yang matang, dan kami harapkan moda transportasi KA selama masa angkutan Lebaran 2019 ini dapat berjalan dengan aman, lancar, dan terkendali,” pungkasnya.[/2]