Ucapan Selamat dari Raja dan Putra Mahkota Arab Saudi untuk Joe Biden

Senin, 9 November 2020

Raja Salman Putra Mahkota

RAKYAT – Pada Minggu (8/11/2020), Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) mengucapkan selamat kepada Joe Biden atas kemenangannya di Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS).

Kedua pemimpin Arab Saudi berharap Biden bisa membawa kemajuan dan kemakmuran yang lebih jauh bagi rakyat AS, seperti dilaporkan kantor berita Saudi Press Agency (SPA) dalam sebuah pernyataan.

Tidak hanya kepada Joe Biden, ucapan selamat tersebut juga disampaikan kepada Wakil Presiden AS terpilih, Kamala Harris yang mendampingi Biden ke Gedung Putih.

Selain itu, Raja Salman memuji hubungan sejarah erat antara kedua negara sahabat yang kedua belah pihak berusaha untuk memperkuat dan mengembangkan di semua bidang.

Sementara itu, Putra Mahkota MBS mengucapkan selamat yang tulus dan harapan terbaiknya untuk kesehatan dan kebahagiaan kepada Biden dan berharap untuk “kemajuan lebih lanjut” bagi rakyat Amerika.

Tidak hanya dari Saudi, ucapan selamat untuk Biden disampaikan pula dari para kepala negara Timur Tengah lainnya termasuk Raja Abdullah dari Yordania, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, serta Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi.

Biden berulang tahun ke 78 pada 20 November, adalah orang tertua yang pernah terpilih sebagai Presiden AS. Harris, menjadi wanita pertama, orang Asia Selatan dan Afrika-Amerika pertama yang terpilih sebagai wakil presiden.

Selama kampanye, Biden menyampaikan akan melakukan sejumlah perubahan pada kebijakan luar negeri yang diambil Donald Trump, termasuk berkaitan dengan Timur Tengah dan warga Muslim.

Menurut Biden berencana menandatangani perintah eksekutif yang mencabut larangan wisatawan dari beberapa negara mayoritas Muslim, selain juga mengatakan akan membenahi kebijakan AS terhadap Palestina.

Biden berjanji akan kembali bergabung dalam kesepakatan nuklir Iran dan Perjanjian Iklim Paris, membalikkan langkah pemerintahan Donald Trump yang menarik AS keluar dari dua perjanjian tersebut.[/5]