RAKYAT – Hari ini, Presiden Jokowi melantik Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (6/5/2020).
Boy Rafli Amar menggantikan Komisaris Jenderal Suhardi Alius, yang menjabat Kepala BNPT sejak 20 Juli 2016 menggantikan Tito Karnavian, yang kini Menteri Dalam Negeri.
Usai pelantikan, Boy Rafli Amar mengaku diberi perintah khusus oleh Presiden Jokowi sebagai bekal menjalani tugas barunya di BNPT.
“Tadi sudah ada intruksi dari Bapak Presiden pada saya agar terus melakukan peningkatan, perluasan upaya-upaya deradikalisasi yang telah dicapai selama ini,” ucap Boy Rafli.
Selama ini, kata Boy, program telah berjalan dan efektif adalah kerjasama BNPT dengan para mantan napi terorisme (napiter).
Para mantan napiter itu diajak berperan aktif upaya deradikalisasi terhadap masyarakat yang mulai menunjukkan pemikiran yang menyimpang dari konstitusi negara.
“Seperti tidak sejalan konstitusi negara, dengan nilai-nilai luhur bangsa, dan inilah tugas kami yang harus disinkronkan, ” ungkapnya.
Selain itu, Boy Rafli Amar menyatakan program pelibatan ulama untuk pencerahan kepada masyarakat.
“Iya, kami berterima kasih, kepada ulama-ulama di Indonesia hubbul wathon minal iman, cinta negeri adalah sebagian dari iman. kami bersyukur,” katanya.[/5]