RAKYAT – Direktorat Jendaeral Rehabilitasi Sosial, Kementerian Sosial RI melalui UPT Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) “Prof Dr Soeharso” Surakarta menggelar Asesmen Komprehensif Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Diikuti 135 peserta asessmen dari penyandang disabilitas di Desa Tulungrejo, Kecamatan Besuki 14 penyandang disabilitas; di Desa Waung, Kecamatan Boyolangu 70 disabilitas; serta di Desa Plandaan Kecamatan Kedungwaru 51 penyandang disabilitas yangn digelar selama 4 hari dimulai 13 – 16 Oktober 2020.
Kegiatan asessmen tersebut menghadirkan berbagai profesi di BBRSPDF “Prof.Dr.Soeharso” dan untuk profesi yang tidak ada pihak Balai Besar telah menjalin kerjasama dengan Politeknik Kesehatan dari Surakarta.
Di antara lintas disiplin ilmu terlibat adalah pekerja sosial dengan tugas menggali data melalui aspek sosial; psikolog menggali data dari aspek perilaku dan aspek psikososial; profesi fisioterapis menggali aspek untuk mengembangkan, memelihara otot gerak dan memulihkan fungsi tubuh.
Selain itu, terapis disabilitas rungu wicara menggali tentang bicara bahasa; suara dan kelainan irama, profesi penyuluh sosial memberikan sosialisasi tentang ATENSI kepada penyandang disabilitas; orangtua penyandang disabilitas; serta para tokoh masyarakat dan perangkat desa.
Koordinator wilayah, Tutik Nurning menyampaikan dalam sambutannya terkait asessmen sebagai suatu proses pencandraan secara komprehensif untuk menggali permasalahan penyandang disabilitas di wilayah tersebut dan untuk selanjutnya dijadwalkan tindaklanjuti berupa kegiatan intervensi di tahap berikutnya.
Kegiatan ditutup pada Jumat (16/10/2020) di Rumah makan Bima dan dalam kesempatan itu diserahkan hasil kegiatan asesmen komprehensif dari 135 penyandang disabilitas yang sudah mendapat pelayanan.
Penyerahan hasil asesmen dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tulungagung yang diwakili oleh Chanief selaku Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, perwakilan dari BAPPEDA Tk ll Kabupaten Tulungagung, UPT BLK Dinas Tenaga Kerja, LKS Persatuan Cacat Tubuh Tulungagung (PERCATU), serta Perkumpulan Disabilitas Mandiri Tulungagung.
Hasil asessmen di Kabupaten Tulungagung maka didapatkan kesimpulan tentang perlunya penguatan ekonomi keluarga dengan pelatihan dalam bentuk pelatihan fermentasi pakan ternak, pelatihan batik sibori dan servis peralatan elektronika.
Juga, pendirian rumah latih sebagai sarana bertemunya orangtua penyandang disabilitas untuk memberikan intervensi asistensi rehabilitasi sosial bagi anak dengan disabilitas dan beberapa penyandang disabilitas yang masih memerlukan alat bantu mobilitas, prothese dan orthose yang sesuai dengan kondisi fisik disabilitasnya.
Secara simbolis penyerahan hasil asesmen komprehensif diterima oleh Chanief selaku Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial mewakili Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tulungagung, selanjutnya ada acara sesi tanya jawab dan ramah ramah.[/3]