Refleksi Milad DMI ke-48, Pemuda Harus Jadi Pelopor Kebangkitan Ekonomi Umat
RAKYAT – Milad ke-48 digelar oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) dengan sebuah tasyakuran sederhana oleh para pemuda DMI di halaman masjid bersejarah di Jakarta, Cut Meutia.
“Dihadiri beberapa tokoh muda seperti Pradana Indraputra (staf khusus BKPM/mantan ketua remaja Masjid Cut Meutia), Atras Mafazi (Ketua ISYEF/pengusaha), Arafat (Ketua Prima DMI/profesional muda), Yose (Ketua JPRMI/aktivis),” ucap Arief Rosyid, Ketua Pemuda DMI, melalui pesan pendek, Senin (22/6/2020).
Acara sederhana, kata Arief, yang digelar malam ini membahas tentang peluang untuk mendorong kebangkitan ekonomi umat dari Masjid oleh pemuda.
Dengan kondisi ini terbuka lebar dengan sinergi dan kolaborasi antar potensi yang ada. “Ke depan, tidak boleh lupa bahwa kita semua lahir dan besar mengabdi di Masjid,” tandasnya.
Masjid, menurut Arif adalah etalase umat Islam dan para pemudanya harus berperan sebagai penggerak utama dan pelopor kebangkitan ekonomi umat di Masjid.
“Artinya, masjid harus makmur yang konsekuensinya tentu saja berdampak pada kemakmuran jamaahnya,” ungkapnya.
Selama hampir tiga tahun terakhir gerakan pemuda masjid DMI terus mendorong narasi kebangkitan ekonomi umat oleh pemuda dari Masjid, dan makin ke sini kian terasa dampaknya. Salah satunya para pengusaha dan tokoh muda dari masjid.
“Di tengah Covid-19 saat ini momentum besar mendorong sebesar-besarnya ekonomi umat, banyak lahir inisiatif dari pemuda Islam untuk bertahan hidup hingga membantu saudaranya yang kesulitan,” pungkas Arief.[/4]