Bantuan Sosial Korban Banjir Diterima, Lansia: Terima Kasih Kementerian Sosial

Lanjut usia korban banjir terima bansos

RAKYAT – Para lanjut usia (lansia) yang menjadi korban banjir di Kabupaten Konawe menerima bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial pada situasi darurat banjir.

Mereka pun kini menerima bansos kembali melalui Loka Lansia “Minaula” Kendari pada masa kedaruratan bagi 50 lansia korban banjir di enam desa di Kabupaten Konawe, Ahad (27/9/2020).

“Bansos ini dari anggaran Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia bermitra dengan LKSLU Wawotobi Peduli sebagai wujud implementasi Asistensi Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (ATENSI LU) berbasis komunitas, dimana LKSLU bermitra dan mendapatkan pendampingan dari Loka Lansia Minaula Kendari, ” ujar Syamsuddin, Kepala Loka Lansia “Minaula” Kendari di Konawe, Minggu (27/9/2020).

Bantuan yang diberikan berupa kebutuhan dasar bagi para lansia seperti beras, mie instan, minyak goreng, biskuit, air mineral, ikan kaleng, susu, madu, minyak tawon, gula pasir, teh, masker, obat nyamuk, selimut, serta obat obatan.

“Para lansia juga mendapatkan bantuan kebutuhan dasar bagi para lansia berupa edukasi kesehatan agar para lansia tetap sehat dan produktif terlebih pada saat pandemi Covid-19, ” ungkap Syamsuddin.

Penyerahan bansos, kata Syamsuddin, disalurkan di enam lokasi di Kabupaten Konawe, yaitu di Desa Dawi Dawi, Ahau Watu, Laloika, Lalonggotomi, Belatu, serta Langgonawe.

Bagi N (68), seorang lansia mengaku senang dan bersyukur bisa mendapatkan bansos dari Kemensos. Saat banjir melanda desa, rumah nya terendam 2,5 meter dan banyak perabot rusak sehingga harus mengungsi ke rumah keluarga.

“Pada saat banjir rumah saya terendam sampai delapan papan atau sekitar 2,5 meter dan barang-barang sebagian besar terendam dan rusak dan saya harus mengungsi ke rumah saudara di Kolaka,” ungkpa N.

Senada dengan N juga disampaikan oleh D (65), suami sebelumnya menjadi tulang punggung keluarga mencari nafkah bagi keluarga sudah lama terbaring sakit stroke. D yang sudah dalam kondisi sakit-sakitan harus berperan ganda, yakni merawat suami dan mencari nafkah dengan berjualan gorengan.

Musibah banjir beberapa waktu lalu membuat ia harus berhenti berjualan. Maka, untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya berharap dari bantuan dua anaknya yang kondisinya pun belum mapan.

“Suami saya sudah lama sakit stroke dan hanya bisa terbaring di tempat tidur. Ia juga terkena penyakit lain dan sudah tidak bisa apa-apa lagi dan untuk memenuhi kebutuhan berharap dari anak, ” terangnya, berkaca-kaca.

Dialmai juga oleh N (65) yang pekerjaannya sebagai petani sawah. Usai banjir dia terserang stroke yang mengakibatkan tidak bisa lagi mengolah sawah. Sawah tersebut akhirnya diserahkan kepada orang lain untuk digarap dan hasilnya dibagi.

“Tidak bisa lagi saya kerja di sawah, karena terkena stroke. Untuk sekedar jalan hanya mampu beberapa meter saja dan sawah saya serahkan kepada orang lain untuk digarap dan hasilnya dibbagi dua, ” katanya.

Usai mendapatkan kerugian harta, sebagian lansia terdampak banjir mengalami masalah kesehatan, baik fisik, maupun psikis. Kehadiran Kemensos dengan bansos untuk pemenuhan kebutuhan dasar dan dukungan psikososial sangat disyukuri dan berharap agar nasib mereka mendapat perhatian.

“Tentu saja, saya meras senang sekali dan bersyukur saya mendapatkan bantuan, terima kasih, Alhamdulillah. Semoga kami tetap mendapatkan bantuan, ” ungkap D.

Penyaluran bansos tersebut, juga hadir oleh Kepala Desa setempat, Camat Pondidaha, Kepala Seksi Lansia dan Anak Dinas Sosial Konawe dan Tenaga Profesional Lansia.[/4]

Open chat
1
Butuh bantuan?
Rakyat
Halo! Apa yang bisa kami bantu, Kak?