Negara Lain Khawatir Soal Privasi Saat Pemerintah China Keluarkan Paspor Vaksin Digital
RAKYAT.CO – Usai divaksin Covid-19, Pemerintah China mulai membagikan paspor vaksin digital bagi jutaan warganya yang telah divaksinasi COVID-19.
Skema serupa masih belum dilakukan di Amerika Serikat dan Eropa karena adanya perdebatan etis terkait ketidaksetaraan dan data pribadi.
Pada bulan ini saja, pemerintah China meresmikan paspor vaksin yang bisa diakses melalui WeChat, sebuah aplikasi yang digunakan luas digunakan oleh hampir semua warga China namun tidak banyak digunakan oleh orang di luar negara tersebut.
Kementerian Luar Negeri China, aplikasi tersebut dapat memverifikasi sertifikat yang dimiliki warga China dan negara lain menggunakan kode QR.
Hal ini dapat memberikan kebebasan pada 52 juta warga China yang telah divaksinasi untuk melakukan perjalanan.
Sertifikat vaksin digital versi China ini tampaknya akan digunakan untuk perjalanan internasional, bukan dalam negeri.
China sudah membuka percakapan dengan beberapa negara tentang pengakuan sertifikat tersebut.
Ada tiga warga Beijing yang sudah divaksinasi mengatakan mereka belum perlu menggunakan paspor vaksin tersebut.
“Saya bahkan belum berpikir untuk bepergian ke luar negeri kecuali keadaan pandemi di seluruh dunia membaik, kendati saya sudah divaksinasi, namun saya masih khawatir soal virus ini,” ujar Huang Bin kepada kantor berita ABC.
Berbagai provinsi di China sudah memiliki program pelacakan kesehatan di WeChat yang memuat informasi mengenai vaksin.
Selain itu, pemerintah China sudah lama menggunakan app WeChat untuk memberikan akses bagi warga untuk melakukan berbagai kegiatan.[/4]