Makam Jadi Sumber Penghidupan Babe Ozin, Bisnis Kembang “Mati” Bisa Raup Jutaan Rupiah

Bisnis bunga di permakaman yang menggiurkan

RAKYAT.CO – Di masa pandemi Covid-19, bisnis kembang “mati” ternyata menjadi salah satu sumber penghasilan yang menggiurkan. Babe Ozin bilang Bunga Mawar-Melati “Kembang Plastik” merupakan lambang kesetiaan bagi orang Kristen.

“Namun, bagi orang Islam ternyata banyak juga menggunakannya sebagai tanda berziarah ke Makam keluarga atau orang yang dikasihi sewaktu hidup dulu, ” beber pria, 70 tahun, saat disambangi Pemred media siber Rakyat.co H. Arse Pane, Senin (29/3/2021).

Sejak 1988 lalu, Kompleks Pemakaman Umum Pondok Ranggon milik Pemda DKI berdiri bisnis kembang mulai ia rintis. Waktu itu, istri duluan menggeluti bisnis jualan kembang ini.

“Paling kecil dalam sehari penjualan kembang raup untung Rp 300 hingga Rp 400 ribu, ” ungkap Haji Ozin sembari menyuguhkan secangkir kopi luwak panas pool dan tak lupa pisang rebus ala kadarnya.

Tiga tahun silam, saat masih diperbolehkan menggunakan kembang mati atau bunga hiasan dari plastik. Namun, usai dilarang Petugas Makam ia tak lagi menjual kembang plastik.

“Untuk bunga Mawar-Melati plastik bisa dijual hingga Rp 500 ribu untuk satu makam. Tapi sekarang dilarang Pak Haji Pane,” katanya Ozin seraya menawarkan bisnis kayu gaharu miliknya.

Sebentar lagi menjelang puasa, penjualan dihari Sabtu dan Minggu bisa meraup omzet penjualan antara Rp 3 hingga Rp 6 juta per hari dan kenapa bisa segitu tanya Ketum IRSI ini?

“Bisa lihat luas areal pemakaman Pondok Ranggon sekitar 150 hektare. Terdapat puluhan ribu makam di sini, ” ujarnya, menjawab pertanyaan Pemred Rakyat.co, sambil ngudut rokok “Mild” di sela jemarinya.

Lebih jauh pria humble berperawakan kecil ini melanjutkan, bahwa jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru sama penjualan kembang meningkat pesat.

Untuk harga bunga baku saat ini sudah mahal dari distributornya. Bahkan, setiap pekan ada dua kali pengiriman, langsung dikirim dari Kota Malang, sekitar 4 – 6 box khusus bunga Mawar sama Melati dan 1 box berisi 40 kantong plastik bunga Melati.

“Sekantongnya bisa mencapai Rp 35 hingga 40 ribu,” tandas pria yang pernah beristri lebih dari satu ini, sambil mengingatkan kalau dirinya baru 20 tahunan berjualan di areal pemakaman tersebut.[/3]

Open chat
1
Butuh bantuan?
Rakyat
Halo! Apa yang bisa kami bantu, Kak?