Bursa Saham Asia Menguat dan Para Investor Nunggu Perdagangan China
RAKYAT.CO – Perdagangan bursa saham Asia Pasifik menguat Selasa pagi. Hal itu seiring investor menanti data perdagangan China pada Juni 2021.
Untuk Indeks saham Nikkei 225 di Jepang naik 0,55 persen pada awal perdagangan. Indeks saham Topix mendaki 0,57 persen. Indeks saham Korea Selatan kompak menguat 0,54 persen.
Indeks saham ASX 200 menguat 0,25 persen. Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,1 persen. Pada Selasa pekan ini, China rilis data perdagangan. Demikian dilansir dari CNBC, Selasa pekan ini.
Untuk wall steet, indeks saham acuan kompak menguat. Indeks Dow Jones naik 126,02 poin ke posisi 34.996,18. Indeks S&P 500 menguat 0,35 persen ke posisi 4.384,63. Indeks Nasdaq bertambah 0,21 persen menjadi 14.733,24.
Sedangkan, indeks dolar AS berada di posisi 92,21. Angka ini melemah dari posisi sebelumnya 92,7. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 110,30 per dolar AS.
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street kompak menguat hingga cetak rekor baru pada perdagangan Senin, 12 Juli 2021. Indeks Dow Jones hampir sentuh posisi 35.000 seiring investor lebih optimistis jelang musim laporan keuangan kuartal II 2021 pada pekan ini.
Penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 126,02 poin atau 0,4 persen menjadi 34.996,18, dan sentuh rekor baru. Demikian juga indeks S&P 500 yang menguat 0,4 persen ke posisi 4.384,63. Indeks Nasdaq bertambah 0,2 persen ke posisi 14.733,24.
Indeks S&P 500 menguat sepanjang 2021 dengan naik lebih dari 16 persen. Investor tampak optimistis dengan hati-hati menjelang dimulainya laporan pendapatan pada kuartal II 2021.
JP Morgan Chase dan Goldman Sachs akan menjadi salah satu perusahaan besar pertama yang melaporkan kinerja pada Selasa pekan ini. Dua saham tersebut melonjak pada Senin, 12 Juli 2021, dan sektor keuangan memimpin penguatan di antara sektor S&P 500.
“Pada sebagian besar investor mengharapkan hasil pendapatan dan ini kemungkinan akan menjadi hasil puncak pendapatan,” ujar Chief Investment Officer Cresset Wealth Advisors, Jack Ablin dilansir dari CNBC, Selasa (13/7/2021).
Mengumpulkan laba di kuartal II 2021 akan melonjak lebih dari 64 persen berdasarkan data perkiraan yang dikumpulkan FactSet. Jika perusahaan memenuhi perkiraan tersebut, itu akan menjadi tingkat pertumbuhan terbesar sejak kuartal terakhir 2009 karena pasar keluar dari krisis keuangan hebat.
Bagi saham berkaitan dengan kembalinya ekonomi dari pandemi COVID-19 sedikit melemah antara lain saham Carnival Corp dan United Airlines. Sementara itu, saham teknologi menunjukkan kantong kekuatan dengan saham Tesla dan Nvidia lebih tinggi.
Adapun saham Walt Disney naik usia Black Widow memperoleh USD 80 juta dari box office debutnya, terbanyak dari semua film yang dirilis pada era pandemi COVID-19. Perusahaan juga mengatakan telah mengumpulkan tambahan USD 60 juta dari film tersebut dalam penjualan Disney+.
Laporan keuangan sebagian besar akan menjadi pendorong pasar dalam beberapa minggu ke depan dan tanda-tanda awal terlihat bagus. Sejauh ini, 66 perusahaan S&P 500 mengeluarkan panduan pendapatan positif ke dalam laporan kuartal II 2021, jumlah perusahaan itu tertinggi sejak FacSet mulai melacak jumlahnya.
Dalam semua 11 sektor saham akan mencatat pertumbuhan dengan energi, industri, konsumsi, keuangan dan bahan baku melihat kenaikan terbesar saat ekonomi kembali dibuka.
“Terdapat momentum pendapatan yang berkelanjutan akan menambah kepercayaan investor dalam pemulihan di tengah kekhawatiran perlambatan dan mendorong rotasi ke saham value,” ujar Savita Subramania dari Bank of America dalam sebuah catatan pada Ahad (11/7/2021).
Selain JPMorgan dan Goldman Sachs, Pepsico juga dilaporkan kinerja keuangan Selasa pekan ini sebelum bel perdagangan. Bank of America, Citigroup, Wells Fargo, Delta Air Lines dan BlackRock melaporkan kinerja pada Rabu pekan ini. Morgan Stanley, Truist dan UnitedHealth melaporkan pada Kamis, 15 Juli 2021.
Para investor juga mengantisipasi data penting yang akan dirilis pekan ini termasuk data inflasi pada Selasa dan Rabu, penjualan ritel pada Juni. Ketua the Federal Reserve, Jerome Powell akan bersaksi di depan Kongres pada Rabu dan Kamis pekan ini. Investor akan mencari sinyal pembaruan kebijakan fiskal.[/3]