RAKYAT.CO – Di hari ulang tahun ke 60 pada Jumat (3/9) siang, sang musisi senior tanah air Iwan Fals merilis album baru bertajuk Pun Aku sekaligus menandai kembalinya Iwan Fals usai merilis single 16/01 pada Agustus lalu.
Lagu Pun Aku merupakan album ke 42 dari Iwan Fals dan ia berharap kehadiran album itu bisa mengobati kerinduan para penggemarnya sekaligus menjadi sumber semangat di masa-masa suram pandemi Covid-19.
“Iya, album ini menjadi teman di masa-masa gelap ini sekaligus bisa jadi penerang,” ujar Iwan Fals dalam jumpa media virtual, Jumat (3/9).
Tak hanya menjadi persembahan Iwan untuk penggemarnya, album Aku Pun juga memiliki makna tersendiri baginya, terlebih proses pembuatannya melibatkan semua anggota keluarga.
“Album ini personal banget, alhamdulillah, Raya terlibat di drum dan Cikal jadi produser, kisah-kisah di album ini adalah penggalan cerita saya, saya serahkan ke Cikal untuk dipilih, jadi album ini jadi pengingat, tidak bisa lari dari diri saya, ini seperti saya sedang bercermin,” tuturnya.
Selain melibatkan Cikal dan Lafa Pratomo sebagai produser, Iwan Fals menggandeng juga sejumlah musisi lintas generasi dalam album ini mulai dari Danilla, Nadin Amizah, NonaRia, Sandrayati, dan Rara Sekar.
Kolaborasi bersama musisi milenial bukan hal baru bagi Iwan. Sebelumnya, pelantun tembang Bento ini sempat menggandeng musisi muda bernama Sandrayati Fay di lagu 16/01.
Sosok Sandrayati Fay merupakan musisi asal Bali yang saat ini menetap di Islandia. Kolaborasi ini sekaligus menjadi ajang reuni bagi Iwan Fals dan Sandrayati Fay usai terakhir kali tampil bersama di Konser Situs Budaya 2016 silam.
Menurut Iwan bahwa lirik dalam lagu tersebut terinspirasi dari celotehnya di media sosial. Beberapa diantaranya diambil dari komentar-komentar yang diunggah di akun Twitter dan Facebooknya.
“Betul, itu dari tweet-tweet saya, saya kan ada Facebook dan Twitter, dua itu jadi teman saya, jadi jelas itu ada dari Twitter saya,” ungkapnya.
Baik Iwan Fals maupun Sandra bahwa dalam 16/01 merupakan lagu yang dibuat mengajak semua orang tetap bersemangat dalam menghadapi pandemi. Semangat yang dituangkan dalam alunan lagu yang riang dengan lirik jenaka.[era]