Isi Lengkap Surat Terbuka Irjen Napoleon Bonaparte, Apa Isinya?
RAKYAT.CO – Tersangka kasus dugaan penodaan agama, Muhammad Kece alias Kece telah melaporkan Irjen Napoleon Bonaparte ke Bareskrim Polri yang diduga telah menganiaya Kece.
Laporan disampaikan Kece pada 26 Agustus lalu dan Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto tak membantah kabar penganiayaan hal tersebut.
“Lagi diproses penyidikan dan pelaku sesama tahanan. Usai kejadian proses langsung berjalan,” ujar Agus, Sabtu (18/9/2021).
Usai kabar dugaan penganiayaan itu merebak, Irjen Napoleon menuliskan surat terbuka berisi alasan dirinya melakukan penganiayaan. Hal itu dikonfirmasi kuasa hukum Irjen Napoleon, Haposan Batubara.
Ada lima poin disampaikan Napoleon Bonaparte, salah satu alasan yang disampaikannya yakni tindakan yang dilakukan Muhammad Kece dianggapnya bisa membahayakan kerukunan umat beragama di Indonesia.
Adapun kelima poin dalam surat terbuka yang disampaikan Napoleon Bonaparte sebagai berikut, Ahad (19/9/2021):
Surat Terbuka Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air. Sebenarnya saya ingin berbicara langsung dengan saudara-saudara semua, namun saat ini saya tidak dapat melakukannya.
Terkait simpang siurnya informasi tentang penganiayaan terhadap Kece, dapat saya jelaskan sebagai berikut:
1. Alhamdulillah YRA, bahwa saya dilahirkan sebagai seorang Muslim dan dibesarkan dalam ketaatan agama Islam yang rahmatan Lil ‘alamin.
2. Siapapun bisa menghina saya, tapi tidak terhadap Allah-ku, Al-Qur’an, Rasulullah SAW, dan akidah Islam-ku. Karenanya, saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apapun kepada siapa saja yang berani melakukannya.
3. Selain itu, perbuatan Kece dan beberapa orang tertentu telah sangat membahayakan persatuan, kesatuan, dan kerukunan umat beragama di Indonesia.
4. Saya sangat menyayangkan bahwa sampai saat ini pemerintah belum juga menghapus semua konten di media yang telah dibuat dan dipublikasikan oleh manusia-manusia tak beradab itu.
5. Akhirnya, saya akan mempertanggungjawabkan semua tindakan saya terhadap Kece. Apapun resikonya semoga kita semua selalu berada dalam perlindungan Allah SWT, dan hidup rukun sebagaimana yang ditauladani oleh para pendiri bangsa kita.[/2]