Krisis Keuangan Tunisia Akibatkan Kekurangan BBM dan Kebutuhan Pokok

Gedung Parlemen Tunisia

RAKYAT.CO – Krisis keuangan Tunisia mengancam negara itu dengan mengalami kekurangan persediaan berbagai barang kebutuhan pokok, seperti minyak goreng, gula, dan mentega.

Terdapat antrean di sejumlah SPBU karena berkurangnya stok bahan bakar. Seperti dikutip Reuters, beberapa toko kelontong membatasi pelanggan satu bungkus barang dalam persediaan pendek. Sementara, antrean di luar SPBU telah memblokir lalu lintas di beberapa bagian ibu kota.

Sementara itu, Presiden Kais Saied dan jajarannya belum mengomentari kekurangan tersebut, kecuali mengumumkan niat menargetkan spekulan dan penimbun komoditas.

Namun, Saied pada Jumat memecat kepala perusahaan distribusi minyak Tunisia. Pemerintah menjual banyak barang impor dengan tingkat subsidi tinggi di saat tekanan komoditas global telah mendorong harga internasional.

Pemerintah telah menerima dua tahap bantuan internasional musim panas ini, yaitu dari Bank Dunia dan Bank Eropa. Bantuan ditujukan untuk rekonstruksi dan pembangunan, untuk mendanai pembelian gandum, dan mencari dana talangan IMF untuk membiayai anggaran dan membayar utang.

“Tidak ada minyak atau gula atau mentega dan ada kekurangan besar biskuit dan makanan ringan,” ujar seorang penjaga toko di distrik kelas pekerja Etadamon Tunis, Azzouz dikutip, Sabtu (27/8/2022).

Salah seorang warga, Khadijah menyebut, dia tidak dapat menemukan minyak goreng bersubsidi dan tidak mampu membeli merek lain. “Ini situasi semakin sulit dari hari ke hari dan kami tidak tahu apa yang akan kami lakukan,” ungkapnya.

Situasi pada Jumat pagi, antrean mulai menumpuk di sebuah pompa bensin di distrik La Marsa, Tunis, termasuk dengan mobil-mobil yang berbaris di jalan raya di sepanjang jalur yang dikhususkan untuk lalu lintas yang datang.

Presiden Saied sebelumnya telah memberikan sedikit indikasi tentang kebijakan ekonomi pilihannya sejak merebut sebagian besar kekuasaan pada Juli 2021 dalam gerakan yang disebut musuhnya kudeta, terlepas dari pernyataan publik yang mengkritik korupsi dan spekulan.[/4]

Open chat
1
Butuh bantuan?
Rakyat
Halo! Apa yang bisa kami bantu, Kak?