RAKYAT.CO – Menjalankan puasa banyak faktor yang menimbulkan rasa kantuk, yaitu pengaruh hormon selama proses pencernaan, perubahan aliran darah di otak, kurang tidur, kurang olahraga dan gangguan kesehatan.
Dokter Zaidul Akbar di laman Istagram pribadinya, Jumat (24/03/2023), menyatakan bahwa kelebihan mengonsumsi gula olahan menjadi alah satu faktor timbulnya rasa kantuk setelah makan.
Dampaknya tubuh tidak dapat menyerap gula olahan secara sempurna sehingga menimbulkan rasa lemas dan tidak bertenaga setelah makan. Lonjakan gula darah tersebut akhirnya menimbulkan rasa kantuk yang luar biasa.
Upaya mencegah kurva gula darah tetap landai, dr. Zaidul Akbar menyarankan berbagai cara berikut:
Pertama, makan sayur sebelum makan karbohidrat
Konsumsi sayur berfungsi untuk memproduksi energi yang berkelanjutan. Makan lain seperti biji-bijian dan buah-buahan juga memiliki khasiat yang sama jika dilakukan sebelum makan hidangan utama.
Kedua, Minumlah cuka sebelum makan karbohidrat
Kandungan probiotik dan vitamin B dalam cuka dikenal ampuh mencegah rasa kantuk. Selain itu dengan mengkonsumsi cuka, imunitas tubuh dan kerja sistem pencernaan juga dapat meningkat. Cuka yang aman untuk dikonsumsi adalah jenis cuka apel, nanas, madu dan probiotik lain.
Ketiga, konsumsi yoghurt tawar
Konsumsi yogurt tidak hanya dapat menyehatkan pencernaan Anda namun juga bisa memberikan tambahan energi dalam tubuh. Mengonsumsi yogurt dingin bisa menghilangkan kantuk Anda secara seketika.
Keempat, squat 50 kali setelah makanan turun
Olahraga yang dilakukan setelah makan memiliki resiko terganggunya pencernaan dan tubuh lesu menjadi lebih tinggi. Olahraga yang baik dilakukan 30 menit sampai 1 jam setelah makan atau hingga makanan turun. Makanan turun berarti keadaan lambung setelah makan tidak terlalu penuh.
Kelima, berjalan setelah makan, kurang lebih 10 menitan
Sama halnya dengan squat, berjalan setelah makan baik dilakukan dalam keadaan lambung sudah tidak terlalu penuh. Berjalan juga baik dilakukan untuk mencegah terjadinya lonjakan gula darah. Berjalan dengan durasi 10-30 menit membantu tubuh lebih mudah mengontrol gula darah.
Keenam, berpuasa
Saat berpuasa, seseorang tidak makan dan minum selama hampir 14 jam, yaitu mulai dari terbitnya fajar hingga terbenam matahari. Agar bisa tetap bertahan, tubuh akan menggunakan gula yang disimpan di dalam hati dan otot untuk menghasilkan energi selama berpuasa. Itulah mengapa saat berpuasa, kadar glikogen dan glukosa dalam tubuh akan mengalami penurunan yang memicu tubuh menjadi lemas, dan kepala terasa pusing.[/5]