RAKYAT.CO – Perdagangan pada Selasa (27/6) pagi, nilai tukar rupiah berada di level Rp15.005 per dolar AS. Mata uang Garuda menguat 16 poin atau 0,11 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sejunlah mata uang di kawasan Asia kompak berada di zona hijau. Mulai dari Yen Jepang menguat 0,14 persen, baht Thailand menguat 0,20 persen, peso Filipina menguat 0,26 persen, won Korea Selatan menguat 0,34 persen, dan yuan China menguat 0,40 persen.
Dolar Singapura menguat 0,20 persen dan dolar Hong Kong terpantau stagnan pada pembukaan perdagangan pagi ini.
Kondisi yang sama dialami mata uang utama negara maju yang kompak berada di zona merah. Tercatat euro Eropa menguat 0,20 persen, poundsterling Inggris menguat 0,14 persen, dan franc Swiss menguat 0,15 persen. Dolar Australia menguat 0,45 persen dan dolar Kanada menguat 0,19 persen.
Menurut analis Pasar Lukman Leong bahwa rupiah bakal berbalik arah menguat mengikuti mata uang negara lain setelah sebelumnya terkoreksi cukup dalam dari dolar AS.
“Rupiah dan mata uang Asia umumnya mengalami oversold dan berpotensi rebound. Namun kekhawatiran pelemahan ekonomi secara keseluruhan masih tetap menekan mata uang emerging,” ujar Lukman.
Pada hari ini, ia memperkirakan rupiah bakal bergerak di rentang Rp14.950 per dolar AS – Rp15.050 per dolar AS.[/3]