RAKYAT – Kinerja Satgassus Polri dan Kabareskrim Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo diapresiasi Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang berhasil mengamankan narkotika jenis sabu hampir 1 ton asal Iran dari jaringan pengedar internasional di Serang, Banten.
Ketum IRSI H Arse Pane terus mendukung dan tetap mengawasi beberapa oknum yang nakal dan terlibat. “Kami Ikatan Reporter Seluruh Indonesia (IRSI) mendukung dan mengawasinya,” ujar Arse Pane kepada kantor berita Rakyat.co (25/5/2020), dengan nada warning.
Keberhasilan Satgassus Polri, kata Arse, dalam memberantas peredaran narkoba akan semakin membuat anak bangsa terbebas dari jerat kebiadaban barang haram tersebut.
“Jelas bangga dan salut untuk Polri, saat pandemi Covid-19 tidak jadi halangan bagi para kriminal melancarkan sindikat kejahatan. Mereka mengira Polri tidak mengendus lantaran disibukkan Covid-19, personil Polri telah dilatih tetap sigap bekerja dalam kondisi apapun dan situasi apapun,” tandas Bamsoet melalui keterangan tertulis pada Jakarta, Minggu.
Menurut dia, personil Polri telah dilatih tetap sigap bekerja dalam kondisi dan situasi apapun sehingga Covid-19 bukan halangan bagi Polri dalam menegakkan hukum serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Dia mendorong Polri melalui kasus tersebut untuk mengembangkan lebih jauh jaringan internasional peredaran Narkoba yang beroperasi di Indonesia sehingga bisa mendeteksi dan menangkap para bandar dan pengedar lainnya.
“Jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 260 juta jiwa ditambah dengan kondisi geografis berupa negara kepulauan menjadi pangsa pasar menggiurkan bagi para bandar dan pengedar Narkoba. Polri tak boleh membiarkan para bandar dan pengedar Narkoba berpesta pora di negeri ini,” ujar Politisi Partai Golkar itu.
Mantan Ketua DPR itu menandaskan bahwa pengungkapan peredaran Narkoba yang hampir 1 ton itu setara dengan menyelamatkan generasi muda sebanyak 3.284.000 jiwa orang.
Masih tingginya pasokan narkoba ke Indonesia juga disebabkan tingginya tingkat permintaan. “Hukum ‘supply and demand’ tidak bisa dilepaskan, karena itu perang memberantas narkoba tidak bisa dilakukan sendirian oleh negara melalui Polri maupun aparatur negara lainnya,” ungkapnya.
Dia menilai butuh kerjasama dari masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran narkoba khususnya edukasi di tingkat keluarga.
Setiap keluarga bisa menjadi benteng bagi para anggota keluarganya, niscaya mau sehebat apapun para bandar dan pengedar narkoba beroperasi, pada akhirnya mereka akan “angkat kaki” karena narkoba tidak laku oleh anak bangsa.
Sebelumnya, Satgasus Bareskrim Mabes Polri menggerebek gudang penyimpanan Narkoba jenis sabu seberat hampir 1 ton di Kampung Kepandean Got, Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten, Sabtu (23/5).
Barang haram jenis sabu itu dibungkus menggunakan plastik bening dan disimpan di dalam ratusan boks. Selain berhasil mengamankan barang bukti sabu, Polisi berhasil mengamankan dua orang pelaku yakni BA asal Pakistan dan AS asal Yaman.[/4]