RAKYAT – Jalan raya menuju Pelabuhan Internasional-Terminal Peti Kemas (TPK) di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan ‘dihiasi’ sampah berserakan yang menimbulkan aroma tak sedap sehingga masyarakat risih melihatnya.
Sementara itu, Pihak PT. Pelindo I (Persero) dan Kecamatan Medan Belawan saling menuding kalau wilayah tersebut bukan tanggung jawab mereka.
Sekretaris Perusahaan PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero), Imron ketika dikonfirmasi kru rakyat.co seputar hal itu melalui WhatsApp pribadinya mengatakan, bahwa tim humas yang akan menanggapi.
“Setahu saya itu lokasinya dekat jalan raya di samping kantor Kejaksaan Belawan. Hal ini bisa bapak tanya sama kelurahan atau Kecamatan ya pak. Mksh, ” ucap Humas PT. Pelindo I (Persero), Fiona.
Sementara itu, Kasi Sarpas Kecamatan Medan Belawan, Robby saat dkonfirmasi melalui handphone pribadinya menjelaskan, bahwa wilayah itu PT. Pelindo karena pembangunan jalannya dilaksanakan oleh Pelindo.
“Nanti kita sambung lagi karena lagi rapat melalui Videoconference,” ucap Kasi Sarpas Kecamatan Medan Belawan, Robby
Di tempat terpisah, Ketua Rayon AMPI Kecamatan Medan Belawan, Alex Simamora saat menyatakan perihal keberadaan sampah di areal Pelabuhan Internasional yang bertaraf Internasional dan kapal dari manca negara banyak berdatangan.
“Saat kru kapal mau jalan-jalan ke kota Belawan, baru keluar dari Pelabuhan saja sudah menghirup aroma busuk dan melihat tumpukan sampah berserakan di pinggir jalan,” ungkapnya.
Otomatis kru kapal bisa menilai kondisi Pelabuhan dan Kota Belawan yang sebenarnya, sementara Kementrian BUMN mempublikasi situasi serta kondisi Pelabuhan yang ada di Indonesia ke Dunia Internasional sungguh luar biasa khususnya Belawan.
“Jadi, buat apa punya pegawai dan karyawan outsourcing yang banyak dan mau jadi apa Pelabuhan Belawan dimata Dunia Internasional kalau hal seperti terus berlangsung, sekaligus menjadikan Kota Belawan kumuh,” pungkasnya.[win]