RAKYAT.CO – Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinet. Isu reshuffle berhembus usai adanya penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) serta pembentukan Kementerian Investasi.
“Bisa saja pekan ini gitu,” ucap Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin di Jakarta kepada awak media, Selasa (13/4/2021).
Surat Presiden (Surpres) yang mengusulkan penggabungan Kemendikbud dan Kemenristek dan pembentukan Kementerian Investasi sudah disetujui DPR.
Menurut Ngabalin bahwa Presiden Jokowi tidak akan menunda untuk melakukan perombakan kabinet. Terlebih, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro sudah menyatakan pamit serta harus diisinya pejabat di Kementerian Investasi.
Diyakini bukan tak mungkin reshuffle kabinet dilakukan pekan ini untuk mengisi kekosongan jabatan. “Selama masa kerja di Bina Graha (KSP), abang tau benar, bagaimana keputusan-keputusan yang diambil Presiden tidak membutuhkan waktu lama, makanya dalam pekan pekan ini kita tunggu, tidak mustahil dalam pekan ini,” katanya.
Kendati demikian, ia tidak menyampaikan siapa sosok yang akan ditunjuk Jokowi sebagai menteri baru. Namun, juga enggan mengungkapkan apakah ada kemungkinan Jokowi turut mengganti menteri-menteri lama.
“Nanti Presiden menganggap satu dua menteri harus digeser, harus diganti, tidak ada yang bisa halangi Presiden karena hal itu merupakan hak prerogatif Presiden,” pungkas Ngabalin.[/1]
