RAKYAT.CO – Lima makanan dan minuman (mamin) yang secara bertahap harus dikurangi hingga dihindari agar tubuh tidak mudah sakit.
Dokter Zaidul Akbar dalam sebuah ceramahnya membeberkan mengenai fakta-fakta terkait dengan mamin tersebut. Bagi Seseorang yang mengambil langkah berani menghentikan konsumsi makanan-makanan tidak perlu menjadikan tubuh bisa memperbaiki dirinya sendiri.
Pertama, Gula Pasir
“Anda kurangi dulu beberapa bahan ini. Apa saja bahannya? Ini dia bahannya. Yang pertama sugar (gula pasir),” ungkap dr. Zaidul Akbar dilansir dari kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official.
Ada buku berjudul baby blue syndrome yang menyebut gula pasir merupakan toxin atau racun. “Jadi step pertama kalau Anda mau hidup sehat mulai sekarang maka stop gula. Jadi makan apapun nggak usah pakai gula lagi mulai sekarang. Terus saya dapat manisnya dari mana? Buah manis. Jika seseorang dapat mengganti gula pasir dengan mengonsumsi buah-buahan jika sekadar ingin makanan manis.
“Kalau Anda butuh manisnya atau fruktosa glukosa segala macam, Anda makan buah. Jangan makan gula pasir karena si gula pasir tadi akan bikin ususnya renggang,” jelas dr. Zaidul Akbar.
Jika masih bersikeras mengonsumsi gula pasir, maka sebaiknya hati-hati. Karena efek berkepanjangannya bisa menyebabkan masalah autoimun atau penyakit-penyakit berat lainnya. Bahan makanan yang harus dihindari menurut dr. Zaidul Akbar Selain gula pasir ada produk lain yang perlu untuk dikurangi jika ingin menjaga kesehatan tubuh.
Kedua, Produk Tepung
Makanan berbasiskan tepung perlu bertahap dikurangi hingga dihindari karena memiliki efek tidak sehat bagi tubuh. Terdapat dua jenis, yakni gluten dan non-gluten dari kedua jenis ini bahwa tepung gluten seperti terigu harus dihindari.
Ketiga, Kurangi Susu Sapi dan Turunannya
Untuk jenis susu tertentu yang memiliki manfaat baik bagi kesehatan dari sapi yang makannya rumput dan hidup di alam bebas, bukan yang diternak. Alternatif lain dari susu yang lebih sehat adalah dari kacang-kacangan seperti susu almond hingga susu pistachio. Susu dari tempe yang harganya murah dan mudah didapat juga bisa menjadi pilihan.
Keempat, Kurangi Beras Putih
Beras putih karena terkait cara pembudidayaan yang dilakukan menyemprotkan banyak pestisida. Penggunaan pestisida terlihat dari bagaimana para petani mengenakan masker, topi, dan peralatan pelindung lain ketika sedang melakukan penyemprotan di sawah.
Kelima, Minyak Sawit
Minyak sawit tidak cocok untuk dikonsumsi yang juga menjadi bahan yang sudah secara bertahap dikurangi hingga dihindari. Jika ingin mengonsumi minyak bisa ada alternatif yaitu minyak kelapa.[/5]