RAKYAT – Ada syarat yang harus disepakati oleh McDonald’s, jika ingin kembali memasarkan penjualan kulinernya di Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan syarat yang dimaksud adalah McDonald’s harus memasarkan kuliner nusantara, salah satunya produk kopi asal Indonesia.
“Tidak dilarang McD melanjutkan usaha di situ, kita carikan lokasi, tapi kita minta 50 persen konten lokal kalau bisa salah satunya kopi. Boleh dong produk lokal itu tidak bisa enggak kita dukung,” ujar Erick Thohir di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (8/5/2020).
Erick menandaskan, selama restoran cepat saji asal Negeri Paman Sam itu friendly, why not.Tapi selama ini keberpihakannya tidak ada untuk produk lokal.
“Kalau mereka mau berpihak terus jual kopi Indonesia di semua McD, saya open saja. Buka, jual kopi Indonesia, tapi juga jual kopinya di seluruh Indonesia,” tandasnya.
Kendati banyak warganet protes, Erick tetap memperkuat produk lokal termasuk kuliner di Sarinah Thamrin yang akan segera direnovasi.
“Tidak mengapa diprotes, kebijakan itu pasti ada pro dan kontra. Namun, yang penting niat kita mau bangun brand lokal, desainer lokal, UKM lokal. Kalau ada pihak-pihak asing yang ingin mendukung, more than welcome,” imbuhnya.
Direncanakan pusat perbelanjaan Sarinah bakal direnovasi pada Juni 2020, dan ditargetkan rampung pada November 2021.
Untuk konsep nanti tidak lagi sama seperti Sarinah yang selama ini berjalan. Erick memastikan 100 persen produk yang dipasarkan adalah brand lokal UMKM.
Baru-baru ini, media sosial diramaikan dengan unggahan pengumuman gerai McDonald’s di Gedung Sarinah Thamrin, Jakarta, akan ditutup permanen. Pihak manajemen McDonald’s Indonesia membenarkan unggahan yang ramai dibicarakan warganet itu.
Seperti sampaikan Direktur Marketing Communications, Digital, dan CBI McDonald’s Indonesia Michael Hartono bahwa pihak manajemen Sarinah telah melayangkan surat kepada McDonald’s pada 1 Mei 2020.[/5]