Butuh Waktu Lama untuk Normal, Wapres: Musibah Terbesar Abad Ini Pandemi Covid-19

Jumat, 19 Maret 2021

Wapres Maruf Amin

RAKYAT.CO – Musibah kesehatan global terbesar pada abad ini adalah pandemi Covid-19. Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan, bahwa membutuhkan waktu lama agar situasi ke kondisi normal seperti sebelumnya.

Namun, Wapres minta konisi itu tidak membuat masyarakat menjadi pesimistis. Sebaliknya, masyarakat diharapkan terus optimisme dengan ikhtiar batiniah.

“Iman dan takwa adalah energi ruhaniah yang senantiasa memberi harapan dan optimisme agar musibah ini segera diangkat Allah dari muka bumi,” ujar Ma’ruf saat memberikan sambutan pada Kegiatan Doa Kebangsaan Lintas Agama yang diinisiasi Kementerian Agama dan diselenggarakan secara daring, Kamis (18/3/2021).

Sejauh ini, pemerintah telah melakukan berbagai upaya luar biasa untuk mengatasi pandemi Covid-19 dan segala dampaknya, seperti refocusing dan realokasi APBN tahun 2020-2021.

Tahun lalu, pemerintah telah menyediakan Rp 695 triliun untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Sementara di 2021 dialokasikan Rp 699 triliun dengan separuh alokasi untuk bantuan sosial rumah tangga dan bantuan untuk usaha mikro dan kecil.

Di bidang kesehatan, pemerintah juga telah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kemudian dilanjutkan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan PPKM di tingkat mikro.

Hal ini disertai kewajiban menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan danmenjaga jarak (3M) yang disertai dengan menghidari kerumunan dan mengurangi mobilitas

Selain itu, pemerintah menerapkan kebijakan 3T yaitu Testing, Tracing, dan Treatment serta menyediakan fasilitas kesehatan untuk perawatan maupun isolasi bagi mereka yang tertular.

“Jadi, langkah terakhir adalah vaksinasi massal dengan target 70 persen dari populasi atau sekitar 181,5 juta penduduk untuk membangun kekebalan komunitas (herd immunity). Program ini diharapkan selesai dalam waktu 1,5 tahun,” katannya.

Berbagai upaya besar yang telah dan sedang ditempuh oleh pemerintah dan masyarakat itu harus disertai pula dengan ikhtiar batiniah melalui doa dan permohonan kepada Tuhan.

“Berdoa kepada Allah agar memperoleh berkat dan rahmat-Nya. Seberat apapun tantangan yang dihadapi jika bangsa ini memperoleh berkat dan rahmat Allah SWT akan berhasil mengatasinya,” pungkasnya.[/1]