Ditemuan Sebuah Struktur Diduga Kuat Bangunan Candi di Indramayu

Senin, 14 Desember 2020

Sebuah struktur diduga candi di Indramayu

RAKYAT – Sebuah struktur yang diduga kuat candi ditemukan oleh Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten.

Struktur tersebut yang ditemukan pada saat melakukan ekskavasi terhadap temuan struktur bata di Desa
Sambimaya.

”Betul kami menemukan 21 susunan lapisan bata merah dan menemukan sudut bangunan yang diduga kuat sebuah candi,” ungkap Ketua Tim Penelitian dan Penyelamatan Situs Dingkel Indramayu Soni Prasetiya Wibawa, Minggu (13/12/2020).

Menurut Soni, tim menemukan lantai bangunan dan fragmen atau pecahan stupa berbahan bata merah. Tidak hanya itu, ada beberapa temuan lain seperti pecahan keramik Eropa, fragmen tepian gerabah dan arang. ”Jadi, hasil temuan di situs Dingkel ini sangat menarik bagi tim,” ujar Soni.

Sementara itu, arkeolog senior sekaligus ahli candi Indonesia Agus Aris Munandar menyatakan bahwa situs Dingkel merupakan sebuah kawasan atau kompleks permukiman umat Budha pada masa itu.

Jika melihat dari hasil temuan, situs itu memiliki kesamaan dengan situs Batujaya di Karawang dan situs Muaro Jambi di Jambi.

”Saya kira ada reruntuhan stupa besar di kawasan itu dan perlu dilakukan penelitian dan ekskavasi secara
berkala agar segera terungkap,” ungkap Agus.

Ketua TACB Kabupaten Indramayu Dedy S. Musashi mengatakan, bahwea dengan ditemuan struktur yang diduga candi, berarti peradaban di Indramayu sudah lengkap yakni dari masa prasejarah, Hindu-Budha, Islam, dan kolonial.

Masa Prasejarah, terbukti ditemukannya fosil stegodon dan gigi Carcarocles Megalodon atau ikan hiu purba di Ciwado, Kecamatan Terisi, yang hidup pada masa miosin hingga plestosin akhir kira-kira 2,6 juta hingga 1,8 juta tahun yang lalu.

Juga, di tempat yang sama ditemukan tradisi batu besar (megalitik) yang hingga saat ini masih dimanfaatkan untuk sarana pemujaan.

”Di Indramayu kaya dengan tinggalan cagar budaya, mulai dari fosil, candi, masjid kuno, sampai makam belanda (kerkoof) serta bangunan bergaya Eropa pun ada, ” pungkas Dedy.[/5]