RAKYAT.CO — Polisi memastikan dua kerangka manusia yang ditemukan di lokasi kebakaran kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, merupakan korban yang dilaporkan hilang saat unjuk rasa berujung ricuh pada akhir Agustus lalu.
Kepastian itu diperoleh setelah dilakukan uji DNA oleh tim Laboratorium Forensik Polri. “Teridentifikasi sebagai Reno Syahputra Dewo,” ujar Kepala Laboratorium Kedokteran Kepolisian (Lab Dokkes) Polri Brigjen Pol dr. Sumy Hastry Purwanti di RS Polri Kramat Jati, Jumat (7/11/2025).
“Teridentifikasi sebagai Muhammad Farhan Hamid,” tambahnya.
Sebelumnya, polisi telah mengambil sampel DNA dari keluarga dua orang yang masih dinyatakan hilang untuk mencocokkan dengan hasil uji forensik terhadap kerangka yang ditemukan. “Keluarga kedua nama tersebut sudah melakukan uji sampling di Labfor Polri, kita tunggu hasilnya keluar ya,” kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Roby Heri Saputra kepada wartawan, Sabtu (1/11/2025).
Dua kerangka manusia itu ditemukan pada Kamis (30/10/2025) oleh tim teknis bangunan yang sedang memeriksa konstruksi gedung terbakar di kawasan Kwitang. Penemuan dilakukan saat proses renovasi gedung yang sebelumnya hangus akibat kebakaran besar.
Dengan hasil identifikasi ini, polisi memastikan kedua korban yang sempat dinyatakan hilang saat demo ricuh tersebut telah ditemukan dan akan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.[/2]




