RAKYAT.CO – Forum Santri Jawa Barat lantang menyuarakan dukungannya terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina. Namun, mereka menegaskan sikap tegasnya menolak keras ideologi khilafah yang coba disusupkan oleh pihak-pihak tertentu.
Hal tersebut dilontarkan dalam aksi simpatik yang digelar Forum Santri Jawa Barat di Alun-alun Garut, Jalan Ahmad Yani, Garut, Jawa Barat, Ahad (09/02/2025).
Koordinator Forum Santri Jawa Barat, Abdul Wahab, menyatakan bahwa pihaknya berada di garda terdepan dalam membela hak-hak rakyat Palestina yang selama ini terjajah.
Aksi ini diwarnai dengan doa bersama, orasi, dan simbolisasi dukungan terhadap perjuangan Palestina. Para santri yang hadir membawa spanduk bertuliskan pesan solidaritas untuk rakyat Palestina, namun menolak Khilafah.
Abdul Wahab juga mewanti-wanti adanya kelompok yang memanfaatkan momentum ini untuk menyebarkan paham radikalisme dengan seruan “Tegakkan Khilafah”.
“Kami ingin tegaskan, dukungan terhadap Palestina adalah soal kemanusiaan, bukan ajang menyusupkan ideologi tertentu yang bertentangan dengan prinsip NKRI,” cetusnya.
Pihaknya tidak ingin perjuangan rakyat Palestina justru dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok yang ingin merongrong keutuhan Bangsa ini.
Indonesia sudah memiliki sistem pemerintahan yang berlandaskan Pancasila, yang telah terbukti menjadi perekat keberagaman di negeri ini. Oleh karena itu, Forum Santri dengan tegas menolak segala bentuk gerakan yang ingin menggantikan sistem yang sudah ada, termasuk propaganda khilafah.
“Kami, santri-santri Jawa Barat, berdiri tegak dalam prinsip bahwa NKRI adalah harga mati! Jangan ada pihak yang coba mengaburkan perjuangan Palestina dengan agenda terselubung,” katanya.
Forum Santri mendukung Palestina karena mereka saudara yang tertindas, bukan karena alasan politik lain.
Dukungan terhadap Palestina harus tetap murni sebagai bentuk kepedulian terhadap kemanusiaan, tanpa disusupi oleh kepentingan kelompok tertentu.
“Jangan sampai kita terjebak dalam narasi yang justru berpotensi memecah belah bangsa sendiri. Dukung Palestina, tapi jangan mau dibelokkan oleh agenda radikal,” tutupnya.[/Bowo]