RAKYAT.CO – Untuk mementukan 1 Ramadhan, pemantauan rukyatul hilal akan dilakukan di Bukit Gelumpai Pantai Canti, Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Senin (12/4/2021) sore.
“Penerawangan titik koordinat penentuan 1 Ramadhan dilakukan tepat pada pukul 16.30 WIB,” ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Juanda Naim, di Bandarlampung, Minggu (11/4/2021).
Pemantauan rutin, kata Juanda, dilakukan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung setiap tahun untuk menentukan awal Bulan Suci Ramadhan, 1 Syawal dan 10 Zulhijah.
Selain itu, pematauan tersebut melibatkan unsur-unsur terkait, seperti Tim Hisab Rukyat Provinsi Lampung, Pengadilan Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI), PWNU, Muhammadiyah serta elemen masyarakat lainnya.
“Hasil rukyatul hilal akan langsung disampaikan kepada Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syari’ah, untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam penetapan awal bulan Ramadhan melalui sidang isbat,” katanya.
Pelaksanaan pemantauan rukyatul hilal awal Ramadhan 1442 H akan tetap menerapkan protokol kesehatan sebab pandemi COVID-19 masih belum berakhir.
Sidang isbat Kementerian Agama Republik Indonesia digelar secara dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring).
“Sidang isbat luring digelar di Auditorium H.M. Rasjidi Kementerian Agama Republik Indonesia Jl. M.H. Thamrin Nomor 6, Jakarta, sedangkan sidang isbat daring disiarkan oleh TVRI sebagai TV Pool, RRI, dan media sosial Kementerian Agama Republik Indonesia,” ungkapnya.
Sidang isbat digelar Kementerian Agama Republik Indonesia dibagi menjadi tiga tahap. Pertama pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1442 H oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag, sesi ini akan dimulai pukul 16.45 WIB dan disiarkan langsung.
Tahap kedua, sidang isbat awal Ramadan akan digelar usai Shalat Magrib. Tahap ini digelar secara tertutup dan tahap ketiga, konferensi pers hasil sidang isbat oleh Menteri Agama yang akan disiarkan TVRI, RRI, dan media sosial resmi Kemenag.
“Kami meminta kepada masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa diharapkan bersama-sama menunggu kepastian dari pemerintah melalui Kementerian Agama Republik dalam sidang isbat diselenggarakan besok malam melalui TVRI, RRI, dan media sosial Kementerian Agama Republik Indonesia,” pintanya.[/2]